Sumenep, detik1.com – Pembangunan Pelabuhan Dungkek, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, yang di bangun pada tahun 2019 dan selesai pada tahun 2020 menjadi tanda tanya dari masyarakat dan juga aktivis muda pemerhati kebijakan publik asal Sumenep.
Pasalnya sudah hampir 3 tahun pembangunan jembatan tersebut tidak ada kejelasan tentang fungsi dan pengoprasionalnya yang sangatlah tidak rasional.
Taufik Rahman aktivis asal Dungkek, Kabupaten Sumenep angkat bicara terkait hal tersebut, menurutnya banyak tokoh masyarakat Desa Dungkek yang akan mempertanyakan fungsi dan pengoperasionalnya kepada Bupati dan instansi terkait dalam hal ini Dishub Kabupaten Sumenep.
“Kalau anggaran sebesar Rp.40 Miliar lebih itu hanya untuk memfasilitasi sebagai tempat pemancingan umum, sepertinya tidak perlu dana sebesar itu,” terang pria yang akrab di panggil opek ini, Minggu 12 Maret 2023.
Lebih lanjut opek mengatakan,” bahwa sebelumnya masyarakat dungkek mempunyai harapan dengan adanya pembangunan pelabuhan bisa memperlancar roda transportasi laut untuk proses aktivitas pengangkutan penumpang dan barang ke kepulauan.
“Kami sangat kecewa mas, karena tidak sesuai dengan harapan kami dan masyarakat, padahal kami berharap pembangunan pelabuhan tersebut bisa meningkatkan perputaran roda perekonomian yang lebih baik dari pada sebelumnya, akan tetapi faktanya terhalang oleh ketidakjelasan fungsional dan pengoperasionalannya, tutupnya.
(Biro Sumenep/Red)