Sumenep, detik1.co.id // Setelah diperbolehkannya pengiriman sapi kembali tujuan kabupaten Situbondo akibat paska mewabahnya penyakit Hewan Mulut dan kaki ( PMK ) sudah tiga kali terjadi pengiriman sapi asal pulau Sapudi kabupaten Sumenep. Pertama hari Rabu 14 Juni 2023 dengan armada truk naik kapal Verry tujuan jangkar. Yang kedua hari Rabu 21 Juni 2023 dengan Armada 3 truk 1 pikep L 300 dengan menaiki kapal Verry tujuan jangkar dan yang ketiga Kamis 22 Juni 2023 dikirim lewat perahu angkut sapi dari pelabuhan Gayam tujuan pelabuhan kalbut Situbondo, sebanyak 73 ekor Sapi.
Sebelumnya Pengiriman Sapi asal pulau Sapudi terlebih dahulu harus mengurus persyaratan persyaratan yang telah menjadi aturan dan kesepakatan tentang Standar Operasional Prosedur ( SOP ) dari Dinas peternakan Kabupaten Situbondo mengenai persyaratan pengiriman lalu lintas hewan antar wilayah, utamanya Surat Rekom penerimaan hewan sapi dari Dinas peternakan Situbondo yang minimal di urus sehari sebelum pengiriman.
Diketahui sebelumnya pada hari Rabu 14 Juni 2023 perwakilan para pedagang sapi asal pulau Sapudi menghadiri Rapat dikantor Dinas peternakan Situbondo yang dipimpin langsung kepala Dinas Ahmad Junaedi. Yang menghasilkan kesepakatan tentang SOP persyaratan pengiriman lalu lintas hewan antar wilayah.
Akhmadi, aktifis kepulauan Sumenep mengucapkan banyak terima kasih atas nama masyarakat peternak kepulauan Sapudi kepada pemerintah kabupaten Situbondo utamanya kepala dinas peternakan yang telah banyak membantu kemudahan dalam proses pengiriman Lalu lintas hewan lebih lebih kepada pihak Otoritas kesahbandaran Situbondo.
Namun Akhmadi berharap, dalam pemenuhan persyaratan Vaksin Hewan kalau bisa sapi sapi yang dikirim tidak usah di pakai anting dikarenakan akan menyebabkan Sapi itu Setres dan kurang nafsu makan.
” Kasihan sapi sapi itu kalau harus di pakai Anting ditelinganya, kelihatannya sapi sapi itu kesakitan utamanya sapi yg masih anakan, bisa setres dan kurang makan, bahkan banyak diantaranya Telinga sapinya Sobek dan berdarah karena anting anting bergesekan dan tersangkut” harap Akhmadi. Kamis 22 Juni 2023.
Lebih lanjut Akhmadi menegaskan ” situasi perjalanan tidak sama dengan didarat, karena ini harus menyebrang lautan, sapi sapi berdesakan karena digoyang Ombak laut, dan menyebabkan gesekan sehingga anting anting itu tersangkut dan menyebabkan sobek telinga sapinya” terangnya.
“Semoga proses pengiriman lalu lintas hewan ke wilayah Situbondo kedepannya tidak ada kendala lagi dan berjalan lancar, sekali lagi kami ucapkan terima kasih atas kerja sama yang baik kepada pemerintah kabupaten Situbondo,” pungkasnya.
(Red)