Sumenep, detik1.co.id // Sekitar bulan September 2022, PNS DPMD Sumenep yang diketahui bernama Anton Supriyady menawarkan proyek Bantuan Keuangan alias BK milik anggota dewan ke beberapa kepala desa.
Proyek BK dewan Sumenep bernominal seratus juta per paket itu, ditawarkan oleh Anton ke beberapa kades dengan fee tebusan sejumlah tiga puluh persen, atau senilai tiga puluh juta.
Penawaran disertai janji manis mengenai proyek BK yang ditebar oleh Anton pun berhasil. Beberapa kades yang berharap mendapat hasil dari kerja proyek BK itu lalu terjerat.
Terhitung lima orang kades dari berbagai wilayah di Kota Keris kemudian menyerahkan uang sesuai dengan nominal yang diminta Anton, dengan total mencapai ratusan juta rupiah.
“Total uang yang diserahkan ke Anton 325 juta yang berasal dari lima orang kades yang berharap bisa mendapatkan proyek BK itu,” ungkap narasumber yang meminta tak disebutkan namanya. Selasa (22/08/2023).
Kala itu, lanjut narasumber, Anton menjanjikan pada bulan November 2022 kelima orang kades yang telah menyerahkan uang sejumlah yang diminta akan melakukan NPHD atau tanda tangan kontrak proyek BK tersebut.
Namun sampai dengan bulan Agustus 2023, proyek BK yang dijanjikan Anton tak kunjung terlihat batang hidungnya. “Selama ini kita mendahulukan upaya persuasif atau kekeluargaan tetapi tidak ada niat baik,” imbuh narasumber.
Dari total keseluruhan uang yang diberikan ke Anton memang telah dikembalikan sebagian. “Masih tersisa 140 juta yang belum dikembalikan. Yang tentunya diharap agar segera diselesaikan sebelum berlanjut ke proses hukum,” tegasnya.
Anton yang dikabarkan adalah staf Bidang Pemdes DPMD Sumenep, tidak merespon konfirmasi baik melalui panggilan maupun pesan Whatsapp yang dikirimkan meski terlihat tanda dua centang biru.
Kepala Bidang Pemdes DPMD Sumenep, Supardi membenarkan bahwasanya Anton merupakan stafnya yang dilanjut dengan pertanyaan siapa saja kades yang menjadi korban Anton.
“Kades mana saja Mas dan akan saya koordinasikan dg Pimpinan terkait hal dimaksud,” jawab Kabid Pemdes DPMD Sumenep, Supardi terkait ulah salah satu anak buahnya yang memiliki profesi sampingan sebagai calo proyek.
Pewarta : Tim/Red
Editor : Redaksi