Situbondo, detik1.com – Warga RT.30, Desa Kotakan dibuat gempar ketika terjadi operasi penangkapan arena judi Capjiki atau biasa kita kenal dengan sebutan BAK, di area Eks Lokalisasi Gunung Sampan, Desa Kotakan, Kecamatan Kota Situbondo. Penangkapan tersebut terjadi dini hari tadi sekira pukul 01.00 WIB. Kamis, 22 September 2022.
Dalam penggerebekan tersebut, Petugas Polres Situbondo berhasil menangkap 3 orang tersangka pelaku perjudian, diantaranya adalah bandar judi, satu anak buah bandar dan satu orang penomboknya.
Dari pantauan langsung awak media DetikOne Biro Situbondo, yang kebetulan berada di sekitar Jalan Raya Kotakan Situbondo, menemukan iring-iringan Mobil Provost Polres Situbondo memasuki eks lokalisasi Gunung Sampan melalui jalur area tambang Galian C yang berada tepat di sebelah utara lokalisasi tersebut, sesat sebelum terjadi penggerebekan.
Namun penggerebekan ini diduga ada banyak kejanggalan, indikasinya penggerebekan ini bukanlah murni penegakan hukum.
Seperti ketika awak media DetikOne melakukan wawancara langsung kepada warga sekitar yang kebetulan juga bekerja di sekitar TKP sesaat usai penggerebekan. Warga tersebut menyebutkan bahwasanya penggerebekan yang dilakukan oleh beberapa anggota Unit Reskrim dan Provost Polres Situbondo, terdapat kehadiran seseorang yang cukup mereka kenal juga ikut dalam penggerebekan.
“Saya lihat ada salah seorang yang sangat kami kenal, ia menggunakan Wig panjang bergaya Hecker Bjorka (menggunakan Rambut Palsu) dan diduga sebagai oknum purnawirawan yang dulunya adalah salah satu bandar judi di sini mas,” tutur warga yang meminta agar identitasnya tidak di publikasikan.
Lebih lanjut warga tersebut berasumsi bahwa kejadian penggerebekan ini adalah skenario perebutan kekuasaan lahan judi yang beromset puluhan juta rupiah per malamnya. Mengingat targetnya adalah sang bandar yang juga salah satu warga di sekitar lokasi.
“Kalau memang ini hanya karena perebutan lahan judi dan bukan murni penegakan hukum seperti perintah Bapak Kapolri, kami tentunya sangat menyayangkan hal ini. Permasalahan di daerah ini cukup komplit. Diawali bahwa kami telah lelah dibohongi soal urusan perijinan Miras dan Rumah Karaoke yang ramai beberapa hari terakhir ini. Nah ini kembali terjadi masalah lain yang membuat kami ketar-ketir,” sambungnya.
Sementara itu saat awak media melakukan konfirmasi langsung kepada Kanit Reskrim Polsek Situbondo Kota, Adam Safaat,.SH., saat berada di lokasi, terkait penggerebekan tengah malam ini, ia menyebutkan bahwa operasi ini dilakukan oleh Polres Situbondo langsung.
“Penggerebekan tersebut langsung dari Polres mas, bukan dari kami anggota Polsek Situbondo Kota, walau lokasi penggerebekan tersebut ada di wilayah hukum kami,” ujar Kanit Reskrim.
Dan saat disinggung adanya dugaan dan perebutan lahan judi di eks lokalisasi Gunung Sampan hingga terjadi penggerebekan malam ini, Adam menyampaikan, jika memang isue terbukti, maka saya pastikan kedepannya selama saya jadi Kanit Reskrim Polsek Situbondo Kota, tidak akan ada lagi aktivitas perjudian di tempat itu. Apapun alasannya!” sergah Adam dengan tegas.
(Hamzah/Tim)