Bupati Bondowoso KH. Salwa Arifin Gelar Pambacaan Sholawat Dalam Berikhtiar Secara Bathin.

Bondowoso, detik1.com – Tradisi membaca Shalawat Burdah merupakan kebiasaan ummat muslim pada zaman dulu, menjadi kebiasaan rutin sebuah gerakan setiap ada wabah atau pandemi.

Kepercayaan masyarakat muslim terutama warga nahdliyin yang rutin melantunkan bacaan Shalawat Burdah, shalawat ini sangat mujarab untuk penyembuhan berbagai penyakit tatkala terjadi pandemi.

Dengan Ini Bupati Bondowoso KH. Salwa Arifin bersama seluruh pejabat teras Kabupaten Bondowoso menggelar pembacaan sholawat Burdah yang berlangsung di Kecamatan Tapen Kabupaten Bondowoso.( 13/06/2022).

Yang mana pembacaan sholawat tersebut bertujuan untuk mengusir wabah penyakit Covid 19 walaupun Bondowoso sudah Level dua.

Level dua bukanlah akhir bagi Bupati Bondowoso dalam beriktiar, tak hanya cukup dengan ikhtiar dzohir Bupati gelar pembacaan sholawat burdah dalam berikhtiar secara bathin.

“Saya minta kepada para tokoh agama baik guru – guru ngaji dan majlis yang ada di Desa dan Dusun ayo bangkitkan kembali sholawat burdah ini.” Ucapnya.

Sementara itu pembacaan Shalawat Burdah dipercaya juga diyakini menjadi obat mujarab pada masa wabah pandemi covid 19.

“Membaca shalawat juga sebagai bacaan doa, karena tersurat doa-doa permohonan kepada Allah SWT.” Ungkapnya.

Selain memohon syafaat Nabi. Karenanya ikhtiar dengan bacaan Shalawat Burdah insyaAllah akan membantu memutus mata rantai Covid-19.

“Kita selama ini sudah semaksimal mungkin usaha upaya secara dzohir dalam mencegah wabah Covid 19, walaupun Bondowoso sudah Level 2 kita tetap iktiar dengan langkah bathin memohon perlindungan Pada Allah dengan sholawat Burdah ini.” ujar KH.Salwa Arifin.

Di sisi lain Suharto, S.Sos., M.M.
mengatakan sesuai dengan harapan Bupati Pihaknya akan mengembangkan pembacaan sholawat burdah baik ke Desa- Desa ataupun ke Dusun – Dusun Sekecamatan Tapen.

“Semoga dengan pembacaan sholawat burdah ini masyarakat bisa terhindar dari wabah penyakit utamanya wabah covid 19.” Harapnya.

Sedangkan untuk langkah – langkah pengembangan di tingkat Desa dan Dusun semua tergantung pada masyarakat masing – masing.

“InsyaAllah bacaan Shalawat Burdah menjadi obat mujarab dengan tetap menjaga protokol kesehatan.”ujarnya.

Sementara itu diakhir masa jabatanya Camat Tapen Drs. R Moch Shadik, M.Si mengatakan, pihaknya sangat senang dan bangga karena di akhir jabatanya ketempatan pembacaan sholawat Burdah, yang sekian lama, selama pandemi tidak ada kagiatan.

“Saya berharap di akhir masa jabatan saya ini masyarakat tetap menjaga kenyamanan kekompakan, dan kebersamaan baik dalam situasi pemerintahan dan pembangunan tetap berjalan seiring dengan meredanya covid 19 ini.” Tutupnya.

(Sukri)

error: