Pamekasan, detik1.com – Mahfud Hadi sebagai anggota Pemuda Pancasila terus melakukan pendampingan terhadap saudara Sahrul selaku Ketua Poktan Usaha Tani untuk membongkar sindikat mafia pupuk bersubsidi di indonesia, khususnya di Jawa Timur.
Pasalnya anggota Pemuda Pancasila ini geram, setelah dirinya menerima aduan dari Ketua Poktan Usaha Tani dan warga lainnya.
Salah satunya petani dari palengaan Kabupaten Pamekasan, Madura Jawa Timur, yang mengadu terkait hal yang sama yaitu banyaknya petani yang tidak kebagian pupuk urea bersubsidi.
Bersamaan dengan maraknya kasus mafia pupuk bersubsidi Lanyallah Mattaliti selaku ketua DPD RI sekaligus sesepuh Pemuda Pancasila juga memberi himbauan kepada rakyat khususnya kepada Pemuda Pancasila untuk melaporkan penyelewengan penyaluran pupuk bersubsidi tersebut.
“Menurutnya,
Sindikat mafia pupuk bersubsidi di Madura akan terus melakukan penyelundupan pupuk bersubsidi yang dikirim ke beberapa daerah di tanah Jawa sehingga jalan satu-satunya untuk menghentikan gerakan ini harus di jeblokskan ke penjara dan mengambil aset-asetnya yang telah didapatkan dari bisnis ilegal tersebut.
Karna mafia pupuk bersubsidi ini sangat merugikan rakyat dan negara,” tutur Lanyallah Mattaliti
Menurut ketua Poktan Usaha Tani, mafia pupuk bersubsidi jumawa seakan-akan dirinya tak akan tersentuh oleh pihak yang berwenang, karena sungguh
Sangat ironi jika pupuk yang dtanggung oleh pemerintah dengan menggolontorkan dana yang sangat besar yang seharusnya dinikmati oleh petani justru dibuat bisnis ilegal oleh mafia pupuk demi meraup keuntungan lebih.
Maka dari itu kami Pemuda Pancasila dan beberapa LSM, Media akan terus melakukan pendampingan terhadap ketua POKTAN dan warga untuk melakukan upaya-upaya konkrit agar memberikan efek jera kepada mafia pupuk tersebut.
Menurut para petani Sampang dan Pamekasan, Mereka mengeluh tidak kebagian pupuk bersubsdi dikarenakan oleh pemegang izin yang menyuplai kepetani justru dijual ke mafia pupuk untuk disebar kepengepul di jawa.
“Mahfud Hadi menegaskan, pihaknya akan mengirimkan bukti-bukti ke pihak terkait. Dinas Pertanian, Bupati, Kapolres, Kapolda dan Kapolri hingga Menteri pertanian Syahrul Limpo Yasin,
Untuk menindak tegas mafia pupuk hingga pengambilan aset yang sudah diperoleh dari penyelundupan pupuk urea bersubsidi selama ini,” tutupnya
(Red/Tim)