Sumenep, detik1.co.id // Dengan meningkatnya kasus DBD yg bermunculan hampir semua Desa yang ada di kecamatan Gayam, maka Puskesmas Gayam langsung mengadakan Rapat Internal Puskesmas untuk membahas kondisi Kejadian Luar Biasa ( KLB) dan mencari alternatif Pemecahan Masalah. Dalam Rapat Internal tersebut muncullah Inovasi Gerakan Pemberantasan Sarang Nyamuk ( GERPAS AMUK) yang bertujuan untuk menekan dan meminimalisir angka Pesakitan Penyebaran dan Penularan yang disebabkan oleh gigitan nyamuk Aides Agepty.
Dengan adanya Inovasi GERPAS AMUK tersebut diharapkan bisa memutus rantai Penyebaran Penyakit pada masyarakat, dimana dalam Kegiatan tersebut pihak Puskesmas bersama Forkopimcam Kecamatan Gayam,Tokoh masyarakat,Tokoh Agama,Lintas Sektor dan Perangkat Desa bersama-sama dalam melaksanakan Inovasi GERPAS AMUK.
Bersama TIM yang sudah terkonsep dan terjadwal, langsung terjun ke Lapangan dengan sasaran mengambil dan memusnahkan barang-barang bekas yang menjadi sumber potensi dalam Perkembang biakan nyamuk, kemudian mengubur kaleng-kaleng yang di genangi air.
Sebagai langkah awal kegiatan tim terlebih dahulu dilaksanakan sosialisasi dengan memberikan Edukasi pada masyarakat agar selalu berperilaku Hidup Bersih dan Sehat untuk menjaga Keluarga dan Lingkungannya serta melaksanakan 3 M plus.
Langkah berikutnya dengan melaksanakan Fogging diRumah penderita DBD dan lingkungan sekitarnya.
H. Encong Haryono kepada awak media menyampaikan Harapannya selaku Kepala puskesmas Gayam dengan inovasi yang telah dilaksanakannya banyak manfaat dalam menjaga kesehatan masyarakat.
“Tentunya dengan terus meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dengan menjalin keakraban dan persaudaraan akan tahu apa keluhan keluhan yang dialami masyarakat” ungkapnya. Jum’at (17/5/2024).
“Sehingga dengan niat ikhlas dan langkah yang baik ini kita sekalian diberi kesehatan agar bisa melaksanakan setiap program inovasi puskesmas, serta menjadi ladang ibadah yang diterima Allah SWT,” pungkasnya.
