Bondowoso, detik1.com – Bertempat di Alun-alun Ki Bagus Asra Kabupaten Bondowoso, telah dilaksanakan kegiatan Apel Gelar Kesiapsiagaan Penanggulangan Bencana Alam Dan Non Alam Kabupaten Bondowoso Tahun 2022.
Apel tersebut di ikuti oleh, Pembina Apel Bupati Bondowoso Drs. KH. Salwa Arifin, Pimpinan Apel AKP Marjatno, S.Sos, Pengatur Apel Kapten Inf M. Nurdin, (25/10/2022).
Selain itu juga hadir dalam kegiatan,
Bupati Bondowoso Drs. KH. Salwa Arifin, Kapolres Bondowoso, AKBP Wimboko S.I.K, PLH Komandan Kodim 0822 Kapten Inf Mohammad Safri SH,
Dadan Kurniawan ST, MM Kepala, Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kab Bondowoso, Kasi Intel Kejaksaan Bondowoso Samsyu Yoni SH, Kalapas Bondowoso Sarwito , A .Md, I. P., S.H, Danki Brimob Bondowoso, AKP Nurhasim SH, Sekwan DPRD Bondowoso Bapak Sholichin, Penasehat Banser Kab Bondowoso Bapak Susilo, Dihadiri jajaran OPD , Danramil ,Polsek.
Dalam sambutanya Bupati mengucapkan Alhamdulillah marilah kita panjatkan puji dan Rasa Syukur Kehadirat Allah Swt, yang telah melimpahkan rahmat dan hidayahnya kepada kita semua, sehingga kita dapat mengahadiri Acara “Apel Gelar Kesiapsiagaan Penanggulangan Bencana Alam Dan Non Alam Tahun 2022” dalam keadaan sehat Wal Afiat.
Atas Nama Pemerintah Kabupaten Bondowoso “Saya Memberikan Apresiasi Setingi-Tingginya atas diselenggarakannya Apel Gelar Kesiapsiagaan Penanggulangan Bencana Alam Dan Non Alam Tahun 2022 Ini.” Ungkapnya.
Menurutnya, Kabupaten Bondowoso merupakan Daerah dengan banyak potensi bencana, baik alam seperti tanah longsor, Banjir, gempa bumi, Angin Puting Beliung maupun bencana non alam seperti pandemi Covid-19, penyakit mulut dan Kuku pada hewan ternak.
Kondisi geografis kabupaten kita berupa pegunungan dimana banyak terdapat lereng, tebing, dan jurang dan ditambah lagi dengan berkurangnya pagar alamiah seperti pepohonan dan rumpun bambu yang bisa melindungi permukiman, menjadi salah satu penyumbang besarnya potensi terjadinya bencana di wilayah Bondowoso.
“Saya menghimbau kepada semua pihak, Utamanya yang hadir disini sebagai perwakilan dari Instansi/perangkat daerah, agar bersedia meluangkan waktu sejenak untuk menyelenggarakan latihan kesiapsiagaan bencana sesuai dengan situasi, kondisi, dan potensi ancaman bencana di lingkungan kerja masing-masing.” Tuturnya.

Lebih lanjut Bupati menyampaikan dengan melalui latihan-latihan secara berkala, Masyarakat dapat lebih siap siaga dan memiliki pengetahuan yang memadai dalam menghadapi bencana yang sewaktu-waktu dapat terjadi serta mampu mengidentifikasi titik Evakuasi dan perlindungan yang dinilai paling aman Sehingga akan meminimalisir terjadinya Korban.
Selain itu, masyarakat diharapkan meningkatkan kesadaran, kewaspadaan, dan kesiapsiagaan, serta terbiasa melakukan upaya mitigasi bencana, menuju Bondowoso Tangguh Bencana.
“Mari tingkatkan kiprah dan partisipasi berbagai komponen dalam upaya penanggulangan bencana secara proporsional sesuai eksistensinya masing-masing. Sebab Pada Hakikatnya Bencana Adalah Urusan Bersama Untuk Kemanusiaan.
Lanjut Bupati, Kolaborasi pentahelix harmonis antara pemerintah, masyarakat, dunia usaha, akademisi, dan Insan Pers akan menguatkan tercapainya tujuan Bondowoso, Jawa Timur dan Indonesia yang tangguh bencana.
“Saya berpesan kepada seluruh masyarakat Bondowoso, agar terus meningkatkan kesiapsiagaan dan mitigasi bencana, karena diri kita, setiap Individu dan masyarakat seluruhnya adalah garda terdepan dalam menghadapi bencana.
Ini adalah urusan bersama. ayo kenali ancamannya, pahami resikonya dan tingkatkan budaya sadar bencana.salam tangguh salam kemanusiaan.” Pungkasnya.
Sukri