Sumenep, detik1 com – Di era globalisasi serba canggih ini, sehingga kiranya kita harus mampu memanfaatkannya dengan sebaik mungkin dan benar, demikian juga dengan alat komunikasi yang kita miliki tentunya harus hati-hati dalam menggunakannya, karena kejahatan selalu mengintainya kita, kejahatan terjadi tidak harus dengan padanya niat namun juga muncul karena adanya kesempatan.
hal ini juga yang diduga di lakukan seorang lelaki asal Desa Kesilir, Kecamatan Wuluhan,Jember, Jawa Timur, Inisial EE yang mengaku sebagai musyafir, dan yang bersangkutan sempat lama bertempat di Sayyid Dusun Kersetan, Desa Ketupat, Kecamatan Raas, Sumenep, yang diduga kuat membawa seorang gadis di bawah umur inisial P, asal Dusun Barat Sawah, Desa Alasmalang, Raas, Sumenep, Madura
H.Musannip orang tua korban saat di konfermasi awak media detik1 via telepon selular terkait dengan asal mula terjadinya masalah yang menimpa purtinya.
H.Musannip mengatakan, bahwa dirinya berada di Bali, sementara putrinya berada di Raas bersama keluarganya yang berada di Desa Alasmalang Raas, dirinya mengetahui hal tersebut setelah mendapat kabar via telpon dari kakak iparnya yang bernama Suhwi, yang mengatakan bahwa anak saya tidak pulang ketumah, yang kalau tidak salah hari kamis lalu. ke esokan harinya Jumat 4 February 2022, dirinya dalat telepon lagi dari Suhawi bahwa putri saya sudah meninggalkan Raas bersama laki-laki berinisial EE dengan menunpang perahu milik Haji Suri menuju pelabuhan Dungkek. mengingat anaknya masi di bawah umur (15)tahun, sebagai orang tua dirinya langsung meminta keluarga yang di Raas melaporkan hal itu ke Kepala Desa Alasmalang, karena tidak bisa di laporkan di Polsek dan harus di laporkan di PPA Polres Sumenep, akhirnya keesokan harinya melaporkan di PPA Polres Sumenep. hari dan tanggalnya sesuai STPL itu,” tutur H.Musannip kepada awak media detik1, Selasa (15/02/2022)
Tak berselang beberapa hari dari di laporkannya kasus ini ke Polres Sumenep, dirinya sempat kalut, karena semenjak dirinya membuat laporan masih belum ada perkembangan informasi tentang keberadaan putrinya.
Maka atas saran temannya yang bernama Muhni, dirinya disuruh mencoba hubungi temannya yang ada di jember bernama Sanhaji, Muhni memberikan nomer telepon dan namanya, sehingga langsung saya kontak Sanhaji, kepadanya saya meminta tolong untuk dibantu mencari dan menindaklanjuti laporan tersebut ke Polres Sumenep, berselang beberapa jam tiba-tiba dapat telepon dari Kades Alasmalang, bahwa temennya pak Kades di Jember telepon, bahwa putrinya ada di Jember.
“Bapak Kades meminta saya segera menghubungi temannya yang dijember dengan nomer teleon yang sudah di berikan oleh pak kades ke saya, untuk mendasari informasi dan nomer telepon tersebut lantas saya komunikasi inten dengan temannya pak yang dijember itu, untuk dibantu menemukan Terduga inisial EE dan anaknya,”ujarnya
Tidak lama anaknya dan terduga pelaku berhasil ditemukan dan diamankan oleh teman pak Kades Alasmalang, namun kwatir keduanya tidak aman dan melarikan diri saya langsung kontak bapak Sanhaji yang ada di jember dengan menyampaikan bahwa keduanya sudah di ketemukan dan sudah di amankan oleh orang saya, kemudian Sanhaji menjawab siap mau bantu koordinasikan dengan Kapolsek Wyuluhan.
, untuk dibantu mengamankan sementara,sambil menunggu yang dari Polres Sumenep.
Sementara itu Sanhaji seorang aktivis serta LSM saat di hubungi awak media detik1 mengatakan, bahwa hal itu benar yang di katakan H
Musannip orang tua korban,saya bantu komunikasi pada kapolsek wuluhan IPTU Sholekhan Arif kepada Kapolsek saya sampaikan, mohon kiranya dapat di bantu adanya kasus pas 332 KUHP yang ditangani PPA Polres Sumenep yang diduga pelakunya diwilayahnya, yakni Desa Kesilir, Kecamatan Wuluhan. dan informasinya udah berhasil di amankan warga untuk demi keamanan sementara mohon di bantu bisa diamankan di Polsek Wuluhan.
Kapolsek Wuluhan siap bantu, menurut beliau asal segara ada komunikasi unit PPA setempat ke Polsek Wuluhan. Atas petunjuk Kapolsek saya tidak buang-buang waktu langsung menghubungi semua anggota PPA polres sumenep termasuk menghubungi Kasatreskrim, tapi tidak diangkat mungkin karena pas hari libur dan waktunya juga sudah agak malam, sekitar pukul 16.30.
“Saya langsung menghubungi Bapak Teguh Unit PPA dan langsung di angkat, saya langsung sampaikan bahwa kasus 332 yang sedang di tangani PPA dengan terduga pelaku orang Jember tersebut sudah berhasil di temukan dan diamankan warga, agar tidak lari saya sudah hubungi Kapolsek Wuluhan untuk bantu pengamanan,” tutup Sanhaji
(Akhmadi)