Situbondo, detik1.com – Hari Kartini adalah hari kelahiran Pahlawan Kemerdekaan Nasional yaitu Raden Ayu Kartini (RA Kartini) yang diperingati pada tanggal 21 April setiap tahun.
Adapun peringatan hari lahir sosok Pahlawan wanita ini diperingati oleh seluruh bangsa Indonesia sejak tahun 1964, dan disesuaikan hari kelahiran RA Kartini yakni tanggal 21 April 1879.
Begitu pula dengan Kepala sekolah TK DWP 1 Asembagus Nurlaila, S.Pd., dan Ketua Komite sekaligus seorang bidan, Frillia Ajeng Larasati juga turut memperingatinya.
Kepala Sekolah TK DWP 1 Asembagus Nurlaila, S.Pd, kepada awak media DetikOne mengatakan, tujuan peringatan Hari kartini adalah untuk memperingati dan menghormati perjuangan R.A. Kartini dalam mewujudkan kesetaraan kesempatan antara laki-laki dan perempuan di era modern yang secara khusus terutama dalam bidang pendidikan dan secara umum kesetaraan gender di semua bidang.
“Perayaan ini selayaknya mengandung makna mendalam mengenai emansipasi perempuan dan mengingatkan seluruh lapisan masyarakat Indonesia untuk terus konsisten memperjuangkan keadilan gender,” tutur Nurlaila, Kamis (21/04/2022)
Sementara itu perayaan dilakukan dengan menggunakan pakaian adat dari masing-masing sebagai lambang Bhinneka Tunggal Ika dan Persatuan Indonesia
“Para Siswa-Siswi TK DWP 1 Asembagus memakai baju adat itu, melambangkan Bhinneka Tunggal Ika dan Persatuan Indonesia,” ujarnya
Lebih lanjut Nurlaila berharap Keluarga Besar KB dan TK DPW 1 Asembagus serta ssmua guru dapat mencontoh perjuangan Pahlawan yang sudah memperjuangankan hak kaumnya dan menjadi Kartini-Kartini yang bermanfaat untuk keluarga, untuk kebaikan, untuk lingkungan serta untuk Bangsa dan Negara.
“Sekecil apapun yang kita lakukan yang bermanfaat tentu akan sangat berguna bagi sekeliling kita,” pungkas Nurlaila
Seperti diketahui, peringatan Hari Kartini ditetapkan secara resmi melalui Keputusan Presiden Republik Indonesia No.108 Tahun 1964 yang ditandatangani pada tanggal 2 Mei 1964 yang didalamnya juga memuat penetapan Kartini sebagai Pahlawan Kemerdekaan Nasional.
R.A Kartini dikenal sebagai tokoh emansipasi wanita, yang menentang keras pasifnya posisi wanita di Indonesia pada sistem masyarakat, keluarga, dan pemerintahan.
Pendapat utama Nurlaila adalah bahwa perempuan juga memiliki hak dan kapabilitas yang sama untuk melakukan apa yang saat itu hanya bisa dilakukan laki-laki.Banyak tulisan hasil karya RA Kartini yang diantaranya adalah Buku Habis Gelap Terbitlah Terang.
(Benny/Red)