Situbondo, detik1.co.id // H.M. Nasim Khan Anggota DPR RI F-PKB Komisi VI kembali serap aspirasi masyarakat tentang dampak positif dan negatif pembangunan jalan tol Probowangi, sampai saat ini pembangunan jalan tol sudah memasuki kecamatan Besuki Kabupaten Situbondo.
Serap Aspirasi masyarakat wilayah Dapil Jatim III Bondowoso, Situbondo dan Banyuwangi, sebagai bahan bagi Anggota DPR RI Komisi VI untuk menyuarakan di Gedung Parlemen DPR RI Senayan Jakarta Pusat.
“Kami selaku anggota DPR RI Komisi VI dari Dapil Jatim III, akan menyuarakan aspirasi masyarakat tentang dampak positif dan negatif pembangunan Jalan Tol Probowangi di Gedung DPR RI Senayan Jakarta Pusat” ucap Nasim Khan. Minggu (21/4/2024) melalui WhatsAppnya.
Menurutnya, Banyuwangi utara juga merasakan dampak tol. Aspirasi masyarakat, petani, pedagang, perkebunan, pemilik lahan, dll, sangat berharap transparan dalam pembebasan tanah dan kepekaan sosialisasi juga solusi setelahnya juga segalanya dalam projek Tol Probowangi. Yaitu wilayah wongsorejo hingga ketapang. Mereka juga masuk wilayah banyuwangi yang sangat menghawatirkan.
“Bukan hanya situbondo & bondowoso yang menjadikan kabupaten lintasan saja, tapi berharap menjadi wilayah tujuan dengan segala aspek perbaikan, kedepannya dalam segala hal kehidupan lebih baik lagi dan lebih sejahtera” jelasnya.
“Masyarakat situbondo, bondowoso dan banyuwangi utara belum tentu bisa menyampaikan aspirasi melalu medsos atau dunia maya karena kepentingan pribadi dan golongan sesaat hanya untuk proyeknya” imbuh Politisi PKB asal Situbondo.
Nasim Khan juga menjelaskan dampak positif dan negatif pembangunan jalan tol Probowangi. Dampak Positifnya dari pembangunan jalan tol adalah semakin mudahnya akses transportasi antar daerah, sehingga aktifitas bisnis berjalan dengan lancar. Dampak keuntungan ikutannya, adalah terbukanya lapangan kerja dan meningkatkan aktivitas ekonomi rakyat.
Sedangkan dampak negatif pembangunan jalan tol yang berpengaruh pada lingkungan dan masyarakat diantaranya adalah
kesehatan dan kesejahteraan sosial, mata pencaharian, dampak ekonomi, dampak terhadap budaya dan dampak terhadap lingkungan, ungkapnya.
Dengan demikian, pembangunan jalan tol Probowangi dapat lebih berkelanjutan dan memberikan manfaat jangka panjang tanpa mengorbankan kesehatan, mata pencaharian, budaya, dan lingkungan masyarakat.
“Semua aspirasi masyarakat akan kami suarakan saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi VI dengan Menteri BUMN, Jasa Marga dan semua Steak Holder yang terlibat dalam pembangunan Jalan Tol Probowangi ini” pungkas Bang Nasim Khan.