Sumenep, detik1.co.id // Dalam rangka menghadapi Pemilihan Umum (Pemilu) 2024, Kepolisian Sektor (Polsek) Prenduan giat melaksanakan Colling Sistem dan Deklarasi Damai yang diinisiasi oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kecamatan Pragaan. Kegiatan tersebut bertujuan untuk memastikan jalannya proses demokrasi yang aman dan damai.
Dalam kegiatan yang berlangsung pada hari Selasa 06 Februari 2024 sekira pukul 13.30 WIB tersebut di hadiri sejumlah tokoh masyarakat dan perwakilan lembaga, antara lain: Kapolsek Prenduan, Iptu Miftahol Rahman beserta jajaran, Babinsa Koramil Pragaan, Serda Rudi Misyanto, Camat Pragaan, Abdul Khalid, serta para anggota MUI, NU, dan unsur forpomka lainnya.
Terdapat poin-poin penting yang disampaikan dalam Deklarasi Damai Tersebut. Pertama, mendukung terhadap pelaksanaan pemilu 2024 yang damai dan kondusif demi mewujudkan demokrasi yang bermartabat. Kedua, komitmen untuk mematuhi segala ketentuan dan penyelesaian permasalahan pemilu sesuai koridor hukum berlaku. Ketiga, menolak upaya yang dapat menimbulkan perpecahan di masyarakat. dan menghindari kegiatan yang bersifat provokatif, menghasut, ujaran kebencian serta tidak menggunakan isu SARA. Keempat, Siap mendukung terciptanya situasi dan kondisi yang aman dan kondusif di wilayah Kecamatan Pragaan. Kelima, senantiasa memohon pertolongan kepada Allah SWT. dengan memperbanyak Istighfar dan doa bersama.
Kapolsek Prenduan, Iptu Miftahol Rahman, mengungkapkan pentingnya kerjasama antara kepolisian dan masyarakat dalam memelihara ketertiban selama masa kampanye dan pemungutan suara.
“Kami bekerja sama dengan MUI dan elemen masyarakat lainnya untuk menciptakan lingkungan yang kondusif dalam proses demokrasi,” ujar Kapolsek.
Colling sistem yang dilakukan melibatkan berbagai pihak terkait, termasuk perwakilan partai politik, tokoh masyarakat, dan pemuda. Sementara Deklarasi Damai yang diprakarsai oleh MUI Kecamatan Pragaan bertujuan untuk mengajak seluruh masyarakat untuk menjaga kedamaian dan menghindari konflik selama periode Pemilu.
“Kami berharap, melalui kolaborasi ini, dapat terwujud Pemilu yang berkualitas dan berlangsung dengan lancar tanpa adanya gesekan ataupun insiden yang mengganggu,” tambah Kapolsek.
Upaya kolaboratif antara kepolisian dan masyarakat ini menjadi bukti komitmen bersama dalam menjaga stabilitas dan kedamaian selama proses demokrasi berlangsung.
“Semoga dengan sinergi yang kuat ini, Pemilu 2024 dapat berlangsung dengan tertib dan damai, serta mencerminkan kedewasaan politik dari seluruh warga masyarakat,” tutupnya.
Acara di tutup dengan doa bersama sebagai bentuk memohon pertolongan kepada Allah SWT agar pelaksanaan Pemilu 2024 dapat berjalan aman, lancar dan kondusif.
