Demi Masa, Jadikan Waktu Bermanfa’at Dalam memperbanyak Amal Sholeh 

Sumenep, detik1.com – Jo Center.Dalam tradisi masyarakat Barat, waktu adalah uang – time is money. Sementara bagi bangsa Arab, waktu adalah pedang.

_Semua itu menunjukkan secara pasti bahwa waktu sangat berharga._

_Siapa kehilangan waktu, maka sungguh ia takkan pernah mampu mendapatkannya kembali._

_*”Hari kemarin yang baru saja berlalu, tak ada orang yang dapat mengembalikannya,”* begitu kata pepatah._

_Kata Nabi Muhammad Saw, yang lisannya tidak pernah berdusta;_

_*”Ketika suatu kaum duduk dalam suatu majelis dan tidak ingat Allah, kelak mereka akan menyesal. Dan ketika seseorang berjalan pada suatu perjalanan tidak juga ingat kepada Allah, mereka pun kelak akan menyesal (merugi). Dan, ketika seseorang berbaring di kasurnya dan tidak berdzikir kepada Allah, ia pasti akan menyesal,”* demikian riwayat Imam Ahmad menjelaskan._

_Mari kita buka kembali lembaran sejarah para ulama kuno dengan karya tulisnya._

_Imam Bukhari, 16 tahun berjalan mengumpulkan Hadits Nabi Saw, dengan tidak melewatkan penulisan satu Hadits pun, kecuali diawali dengan sholat dua raka’at._

_Fakhruddin Ar-Razi, menulis tidak kurang dari 120 judul buku dalam berbagai macam bidang kajian ilmu._

_Demikian juga Imam Al-Ghazali, Ibnu Khaldun dan ulama-ulama kuno lainnya. Sungguh sangat menakjubkan._

_Padahal zaman itu belum ada alat percetakan dan komputer seperti sekarang._

_Tetapi mengapa mereka mampu? Tidak lain karena dorongan iman yang kuat sehingga mampu menggerakkan segala sumber daya positif yang ada didalam dirinya._

_*Bukankah belajar (membaca) itu bagian dari iman?*_

_Hanya karena persoalan waktu, Abu Nu’aim, bercerita kepada kita bahwa;_

_*”Dawud Ath-Thusi lebih suka minum “fatit” (sop roti) daripada makan roti.”*_

_Ketika ditanya alasannya, beliau menjawab dengan tegas;_

_*”Perbedaan waktu untuk mengunyah roti dan minum sop roti itu, cukup untuk membaca lima puluh ayat suci Al-Qur’an,”* demikian tertulis dalam Hiyatul Auliya._

_*Subhanallah…*_

_Allah Subhanahu wa Ta’ala menyuruh kita agar waktu digunakan untuk mengokohkan iman, memperbanyak amal shaleh, dan saling menasehati dalam kebenaran dan kesabaran._

_Jika tidak, kata sebuah ungkapan; *”Waktu ibarat pedang, kalau tidak digunakan ia akan membunuh kita.”*_

Salam JO Satelit permai.

(Akhmadi)