Sumenep, detik1.co.id // Dugaan adanya proyek fiktif di Desa Gua Gua dan Desa Tonduk semakin santer terdengar. Sejumlah warga dan tokoh masyarakat mulai mempertanyakan transparansi penggunaan Dana Desa yang dinilai tidak jelas peruntukannya. Minimnya kontrol dari pihak Inspektorat disebut sebagai salah satu faktor yang memperkuat dugaan adanya penyimpangan anggaran di dua desa tersebut.
Salah satu tokoh masyarakat yang enggan disebutkan namanya berharap Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dan Inspektorat segera turun tangan untuk melakukan investigasi secara langsung.
“Kami menduga ada proyek-proyek fiktif seperti tangkis laut dan lain sebagainya, namun anggarannya tetap dicairkan, padahal di lapangan tidak ada realisasinya. Ini perlu segera diperiksa agar tidak semakin merugikan masyarakat,” ujarnya.
Menurutnya, selama ini pengawasan terhadap penggunaan Dana Desa masih lemah, sehingga membuka celah bagi oknum Kades tersebut untuk melakukan penyimpangan. Masyarakat pun merasa kesulitan mendapatkan informasi yang jelas terkait laporan pertanggungjawaban anggaran desa.
Warga berharap adanya tindakan tegas dari pihak berwenang agar dugaan korupsi ini bisa segera diusut. Mereka juga meminta agar seluruh penggunaan Dana Desa di Desa Gua Gua dan Desa Tonduk diaudit secara transparan, demi kepentingan masyarakat dan pembangunan desa yang lebih baik.
Hingga berita ini diturunkan, pihak pemerintah desa terkait belum memberikan klarifikasi resmi terkait dugaan proyek fiktif tersebut.
