Diduga Tidak Sesuai Spesifikasi Teknis, Proyek Jaringan Irigasi di Curah Suri Terancam di Laporkan

Situbondo, detik1.com – Siapa yang tidak senang dengan adanya pembangunan sarana prasana. Apalagi untuk kepentingan kemajuan daerah khususnya jaringan irigasi berguna dan bermanfaat bagi para petani di Kabupaten Situbondo, Jawa Timur.

Namun berbeda halnya dengan Proyek Rehabilitasi yang ada di Desa Curahsuri, Kecamatan Banyuglugur, Situbondo, Jawa Timur ini, pasalnya Jaringan Irigasi yang dianggarkan melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) Tahun 2021 dengan pagu kontrak Rp. 499.811.000,00, Kontraktor CV. Ultra Jasa Teknik dengan nomor kontrak 610/112.DAK/431.303.2/2022 melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Pemukiman Bidang Pengairan Kabupaten Situbondo terindikasi asal-asalan dan tidak sesuai spesifikasi teknis.

Namun sangat disayangkan bila teknik pembangunan tidak di serahkan kepada ahlinya akan berdampak negatif. Dari sanalah akan terindikasi pekerjaan tersebut asal dikerjakan. Faktanya saat Team Arjuna News Melakukan Monitoring dan Investigasi ke lokasi proyek, disana ditemukan bahwa pengerjaannya seperti pemasangan batu pondasi masih digenangi air terlihat tak sesuai spek dan direksi keet juga tidak ada. Apalagi pekerjaan yang lain lain seperti halnya Pengadaan Pheilschale. Karena kualitasnya sangatlah tidak baik.

Doc.Photo Proyek Jaringan Irigasi di Curah Suri Yang di Duga Dikerjakan Asal-asalan

Sementara itu saat dilokasi team Arjuna News melakukan konfirmasi kepada Pekerja dan Kepala Tukang yang enggan disebut namanya tidak tahu menahu. Lantaran tidak memegang gambar. “Saya hanya bekerja disini, silahkan ke pelaksananya”, ucapnya, Senin (08/08/2022).

Menanggapi hal tersebut, Team Arjuna kolaborasi dengan lintas organisasi mengatakan bahwa, “Memang kita sudah menemukan temuan di lapangan bahwa pekerjaannya yang digunakan tidak sesuai spek. Karena terlihat jelas saat pemasangan pondasi batu kali air tetap menggenang. Hal inilah tak sesuai sepktek dan gambar yang ada pada kami. Kalau memang demikian yang menjadi temuan Team Arjuna kami jadikan pengaduan di APH, bilamana tidak diperbaiki”, jelas Pimpinan LSM Koreksi, Dwi Atmaka atau sering disebut Aka panggilan akrabnya.

Terpisah Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Pemukiman melalui Bidang Pengairan Kabupaten Situbondo, Pak Ridwan saat dikonfirmasi, bahwa dirinya, “Sebelumnya akan cek lokasi dan akan kami monitor”, singkatnya.

Menyikapi pernyataan dari dinas terkait yang berwenang atas kepengawasan proyek tersebut. “Bilamana pelaksana proyek tidak sesuai dengan perencanaan bahkan tidak sesuai gambar agar meminta agar dibongkar sekali pekerjaannya”, tandasnya.

(Red/Tim)

error: