Ji Lilur Optimis Majukan Budidaya Lobster Indonesia dan Vietnam

Doc.Foto HRM Khalilur R Abdullah Sahlawiy/ Ji Lilur

Situbondo, detik1.co.id // Dari balkon kamar 302 intercontinental West Lake Hanoi, HRM Khalilur R Abdullah Sahlawiy, yang akrab disapa Ji Lilur, menatap masa depan industri perikanan Indonesia dengan optimisme.sebagai cicit Pangeran Kanduruhan, Raja Sumenep, yang bergelar Kanjeng Pangeran Edo Yudha Negara, ia tengah menorehkan jejak besar dalam dunia budidaya perikanan, khususnya lobster.

Langkah besar ini bermula dari terbitnya Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan (Permen KKP) No. 7 Tahun 2024 pada 21 Maret 2024. Momen itu menjadi titik tolak bagi Ji Lilur untuk merintis usaha budidaya lobster, baik di Indonesia maupun Vietnam. Sejak April 2024, ia telah menginisiasi proyek ini, dan pada Februari 2025, seluruh administrasi bisnisnya di Vietnam telah rampung.

“Pada Maret 2025, Ji Lilur optimis bahwa BALAD Grup, bersama tujuh mitra joint venture dari Vietnam, akan memulai budidaya lobster secara aktif di kedua negara.Vietnam selesai,” tegasnya. langkah berikutnya adalah memastikan ekspansi ke berbagai teluk di Indonesia, dimulai dari Mei 2025.
nisiatif ini telah mencapai finalisasi di Vietnam.

Selanjutnya, Ji Lilur bersiap membawa program ini ke berbagai teluk strategis di Indonesia mulai Mei 2025, setelah melewati Ramadan dan Idulfitri. Beberapa wilayah utama yang menjadi fokus adalah NTT, Sulawesi Utara, Kepulauan Riau, Maluku, Bangka Belitung, Riau, NTB, dan lainnya.

Tidak hanya lobster, Ji Lilur menginisiasi LOKETARU, konsep pengelolaan sumber daya laut berbasis ekosistem yang mencakup lobster, kerapu, kerang kuning, teripang, anggur laut, rumput laut, hingga udang kipas.ni bukan sekadar bisnis, melainkan upaya strategis membangun kedaulatan maritim berbasis keberlanjutan dan kesejahteraan nelayan.
trategi Ji Lilur memperhitungkan momentum:aret 2025 bertepatan dengan bulan Ramadan;pril 2025 adalah perayaan Idulfitri, dan ia meyakini bahwa Mei 2025 adalah saat yang tepat untuk memulai budidaya skala besar di seluruh Indonesia.

Setelah menuntaskan agenda di Vietnam, Ji Lilur menegaskan bahwa rutinitas operasional bukan lagi ranahnya.a menyerahkan pengelolaan bisnis kepada para direksi dan ratusan pemimpin di berbagai anak perusahaan.okusnya kini adalah menciptakan inovasi baru—Creatio Ex Nihilo, atau “mewujudkan ada dari tiada.”

“Ji Lilur memberikan petunjuk bahwa karyanya akan terlihat di Hong Kong, China, dan Singapura dalam perjalanan bisnis berikutnya.Bertahap akan saya kabari,” ujarnya.

Dari Hanoi, Ji Lilur membayangkan kejayaan Indonesia.Saya bayangkan Indonesia semakin jaya, saya bayangkan Indonesia semakin raya, saya bayangkan Indonesia semakin jaya raya, biar leluhur saya bahagia punya cucu edan kayak saya,” gumamnya sambil menyampaikan salam keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

Sumber: Percakapan WAG

error: