Probolinggo, detik1.co.id // Di tengah berbagai dinamika dan tantangan yang dihadapi institusi Polri, sosok IPTU Miftahol Rahman, SH., MH. atau yang akrab disapa Iip, perwira muda asal Desa Kalianget, Sumenep, Madura, yang berhasil mencuri perhatian masyarakat dengan sikap humanis dan kedekatannya yang erat dengan para ulama.
Salah satu momen yang mendapat sorotan publik adalah kedekatannya dengan Gus Eeng, cicit pendiri Pondok Pesantren Zainul Hasan Genggong Probolinggo, sekaligus adik dari Bupati Probolinggo yang kerap dipanggil Gus Haris.
Hubungan yang terjalin dengan hangat antara Iip dan Gus Eeng dinilai sebagai cerminan harmonisnya hubungan aparat penegak hukum dengan tokoh agama.
Masyarakat pun memberikan apresiasi terhadap sikap terbuka dan rendah hati Iip. Ia dinilai mampu menjembatani hubungan antara kepolisian dan masyarakat, khususnya kalangan pesantren, yang memiliki peran penting dalam kehidupan sosial keagamaan di Probolinggo.
“Beliau bukan hanya polisi, tapi juga sahabat para ulama. Kedekatannya dengan tokoh-tokoh agama menunjukkan komitmennya membangun kedamaian dan kepercayaan di tengah masyarakat,” ujar salah satu warga Genggong.
Di tengah sorotan terhadap berbagai persoalan di internal Polri, kehadiran figur seperti IPTU Miftahol Rahman menjadi angin segar. Ia tidak hanya menjalankan tugas sebagai penegak hukum, tetapi juga menjadi sosok yang mampu merangkul berbagai kalangan.
Dengan pendekatan yang santun dan merakyat, IPTU Iip menjadi contoh nyata bahwa sinergi antara Polri dan masyarakat bisa terwujud melalui komunikasi yang baik dan hubungan yang dilandasi kepercayaan.
