Situbondo, detik1.com – Sekitar 80 orang yang tergabung dalam Majelis Ahlul Bait Kabupaten Situbondo menggelar aksi damai di alun-alun kota Situbondo pada hari Jumat (29/04/2022) sekira pukul 14:00 WIB.
Puluhan masyarakat yang melakukan aksi damai untuk Palestina tersebut membawa bendera Palestina serta poster-poster kecaman terhadap kebiadaban Zionis Israel bersama antek-anteknya yaitu, Amerika, Inggris, Australia dan Saudi Arabia.
Dalam orasinya Deny mengatakan, bahwasanya rakyat Indonesia mendukung penuh kemerdekaan Palestina dari cengkraman penjajah Zionis Israel bersama antek-anteknya.
“Tindakan Biadab Zionis Israel bersama antek-anteknya merupakan bentuk penjajahan yang nyata terhadap Palestina,” tutur Deny.
Lebih lanjut Deny menyatakan, bahwasanya pihak pemerintah Indonesia untuk mendesak PBB untuk segera menyelesaikan konflik Zionis Israel dengan Palestina. Selain itu, Deny mengajak masyarakat Situbondo untuk mengutuk keras kekejaman Zionis Israel dengan antek-anteknya terhadap Palestina yang melakukan pembantaian.
“Kami mengajak umat muslim Indonesia dan dunia untuk memohon pertolongan Allah S.W.T. bagi kaum muslim di Palestina, dan meminta kepada Allah S.W.T. untuk menghancurkan Zionis Israel bersama Sekutunya di tanah Palestina,” pungkas Deny.
Sementara itu Hamzah, dalam orasinya juga mengatakan, bahwa kita memang tidak bisa datang dan juga tidak bisa berjabat tangan dengan saudara kita (warga Palestina). Namun yakinlah, insyaallah doa dan juga bantuan kita disini akan menjadi energi terhebat bagi saudara muslim kita yang teraniaya di Palestina.
“Kami yakin, sudah seharusnya penjajahan di atas dunia harus di hapuskan, sebagaimana amanah presiden pertama kita Ir. Soekarno yang tertulis dalam Undang-Undang Negara Republik Indonesia. Maka sebagai warga negara Indonesia, sudah seharusnya berjuang membela kemerdekaan rakyat Palestina,” ujar Hamzah.
Hal yang sama juga di sampaikan Rudi selaku orator aksi, yang meminta Pemerintah Indonesia untuk peduli terhadap para muslim yang ada di Palestina.
“Lewat aksi ini, semoga Pemerintah Indonesia melakukan penekanan terhadap Pemerintah Israel, bila perlu putus hubungan bilateral dengan dengan Israel dan sekutunya,” tutup Rudi.
Aksi tersebut berjalan damai, lancar dan tetap mematuhi Protokol Kesehatan (Prokes).
(Buji/Red)
