Sumenep, detik1.com – Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama ( MWC NU ) Kecamatan Gayam kabupaten Sumenep semarakkan kegiatan dalam rangka menyambut 1 Abad NU yang akan jatuh pada hari Selasa 16 Rajab 1444 H atau tanggal 7 Februari 2023 yang akan menjadi acara puncak pelaksanaan Semarak 1 Abad Nahdlatul Ulama Nasional yang akan di Gelar diGelora Deltras Sidoarjo.
Semarak kegiatan 1 Abad NU yang di gagas MWC NU Kecamatan Gayam yang digelar dihalaman kantor kesahbandaran Sapudi, dimulai dengan iring iringan pawai yang diikuti para jama’ah Nahdiyin dari 11 Ranting se kecematan Gayam, jama’ah Sholawat Nariyah, Fatayat para Santri Madrasah ibtidai’yah, dan badan Otonom NU serta jam’iyah Hadrah se kecamatan Gayam dan Drum band Madrasah Aliyah NU ( MANU ), SMPN I Gayam dan SDN Gayam I. Selasa (31/01/2023).
Dari pantauan awak media dilapangan perayaan semarak 1 Abad Nahdlatul Ulama yang di gelar MWC kecamatan Gayam merupakan kegiatan yang luar biasa. Karena melebihi dari kegiatan Harlah tahun tahun sebelumnya. Hal ini karena Harlah 1 Abad NU merupakan momen sangat berarti bagi perjuangan Umat muslim dalam bernegara dan bermasyarakat untuk mengujutkan kehidupan yang Rukun dan damai sesuai tuntunan Syariat Islam.
KH. Akh. Ali Murtadho selaku Rais Syuriah dalam sambutannya, dengan harlah 1 Abad NU mengapresiasi perjalanan panjang NU dalam mengawal kehidupan bernegara utamanya dalam masa masa perjuangan kemerdekaan sampai saat ini selama 100 tahun lamanya.
Selanjutnya KH. Ali Murtadho memberi motivasi dan semangat kepada segenap warga Nahdiyin utamanya para pengurus NU dalam kehidupan Perjalanan Nahdlatul Ulama kedepan untuk terus Cinta Tanah Air ” semangat NKRI harga mati dan terus menjunjung tinggih Pancasila sebagai dasar Negara” pungkasnya.
Memasuki acara inti, KH. Imam Sutaji M.Pdi Koordinator Lembaga Dakwa PCNU kabupaten Sumenep, memaparkan tentang perjalanan NU selama 100 tahun berjuang dan mengawal kemerdekaan Indonesia sampai menjadi potongan surga yang ada di dunia.
Lebih lanjut KH. Imam Sutaji didalam perjalan hidup mengajak para warga Nahdiyin terus mengikuti petunjuk dan tauladan para Ulama NU yang telah mengajarkan kehidupan yang baik didunia dan akhirat. Utamanya Ulama NU dalam mengajarkan hidup Berbhinneka tunggal Ika dalam berbangsa dan bernegara ” sehingga dalam perbedaan tercipta kehidupan yang indah Rukun dan damai, dalam bingkai NKRI harga mati” tegasnya.
” Berikutnya NU mengajarkan konsep Barokah, dengan iman dan taqwa yang menjadikan negara Indonesia diselamatkan dari ancaman dunia luar”
” Selanjutnya NU mengajarkan Sanat, dengan ulama dan para kyai dan guru guru yang menyambung ke Rasulullah dan yang terakhir NU mengajarkan Negara dan Agama sehingga menciptakan Negara Bayyidaton Toyyibatun warabbul Ghafur” pungkasnya
Hadir dalam perayaan harlah 1 abad NU, KH. Zubairi Karim Tanfidziah PCNU Sumenep, semua pengurus MWC Gayam, Ranting dan badan Otonom, Forpinka, dan tokoh Muhammadiyah
(Akhmadi)