Pamekasan, detik1.co.id // Seorang oknum Kepala Desa (Kades) Sokolelah, Kecamatan Kadur, Pamekasan, diduga terlibat dalam produksi rokok ilegal merek Zivo. Peredaran rokok tanpa cukai ini semakin meluas hingga ke luar kabupaten dan provinsi.
Menurut salah satu narasumber, oknum kades tersebut memiliki Perusahaan Rokok (PR) yang seharusnya beroperasi secara legal. Namun, meskipun berada di bawah naungan PR tersebut, rokok Zivo yang diproduksi diduga tetap berstatus ilegal.
“Jika rokok Zivo berlindung di bawah PR tetapi masih berstatus ilegal, tentu ini menjadi masalah serius,” ungkap narasumber.
Rokok tanpa cukai ini dikemas dalam bungkus berisi 20 batang dengan dua varian berbeda. Produksi rokok ilegal ini jelas melanggar aturan dan berpotensi merugikan negara dari sisi penerimaan cukai.
“Oknum kades berinisial H diduga menyalahgunakan wewenangnya dengan nekat memproduksi rokok tanpa cukai, yang bisa berdampak besar terhadap kerugian negara,” tegas narasumber tersebut.
Ia juga menambahkan bahwa akan ada pengungkapan lebih lanjut terkait kasus ini. “Nanti kita buka-bukaan,” pungkasnya.
Sementara itu, hingga berita ini diterbitkan, oknum kades yang bersangkutan belum memberikan klarifikasi. Upaya awak media untuk menghubungi melalui telepon dan pesan WhatsApp juga belum mendapat tanggapan.
