Situbondo, detik1.co.id // Operasi Patuh Semeru 2024 sudah berlangsung selama 9 hari di wilayah hukum Polres Situbondo, Polda Jatim. Upaya pencegahan pelanggaran lalu lintas dilakukan melalui sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat pengendara dengan pemasangan spanduk, banner, serta pembagian brosur di tempat-tempat ramai.
Namun, berdasarkan laporan dari Satlantas dalam Operasi Patuh Semeru 2024 di jalan Sarworini (KTL Barat) dan jalan Ahmad Yani (KTL Timur) wilayah Kabupaten Situbondo, masih terdapat pengendara yang tidak tertib berlalu lintas.
Hasil patroli hunting system menunjukkan bahwa petugas masih menemukan pelanggaran lalu lintas. Dalam kegiatan ini, petugas menindak 40 pelanggar dengan tilang dan mengamankan 30 STNK, 5 SIM, serta 2 unit sepeda motor yang tidak sesuai spesifikasi teknis.
Kasat Lantas AKP Tutud Yudho Prastyawan, S.H., menjelaskan bahwa kepolisian terus berupaya menciptakan kondisi lalu lintas yang aman dan nyaman bagi seluruh warga. Melalui Operasi Patuh Semeru ini, polisi tidak hanya menindak pelanggar lalu lintas, tetapi juga mengajak masyarakat untuk berperan aktif dalam menjaga ketertiban di jalan.
“Kami berharap masyarakat pengendara tidak hanya menjadi objek pelanggar lalu lintas, tetapi juga menjadi subjek dalam menciptakan lalu lintas yang lebih baik dengan mentaati peraturan lalu lintas,” ungkap AKP Yudho, Selasa (23/7/2024).
Lebih lanjut, AKP Yudho menyebut bahwa meskipun kepolisian sudah gencar melakukan sosialisasi terkait Operasi Patuh Semeru 2024 yang berlangsung mulai 15 – 28 Juli 2024, namun masih saja ditemukan pelanggaran baik oleh pengendara roda dua maupun roda empat.
Dalam penindakan, Satlantas tidak selalu melakukan penilangan, tetapi juga memberikan teguran tertulis dan edukasi kepada pengendara.
“Walaupun sudah sering razia, masih banyak pelanggaran. Minimal dalam setiap patroli ada saja ditemukan pelanggaran, sehingga kita lakukan penertiban dengan teguran ataupun tilang. Kami harap dengan adanya penindakan ini, kesadaran masyarakat akan keselamatan lalu lintas terus meningkat,” ujarnya.