Situbondo, detik1.co.id // Baru-baru ini, masyarakat dikejutkan dengan dugaan kasus korupsi terkait kegiatan Wawasan Kebangsaan (“Wasbang”) di Situbondo, Jawa Timur. Laporan yang diajukan oleh Kelompok Masyarakat mengindikasikan adanya kegiatan fiktif dengan nilai anggaran mencapai Rp1,2 miliar yang diduga melibatkan anggota DPRD Provinsi Jawa Timur berinisial ZY dan UL.
Menanggapi laporan tersebut, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah mengambil langkah awal dengan meminta pengembalian upah yang diterima oleh pihak terkait. Namun, hingga kini, publik masih menantikan tindakan lebih lanjut dari KPK untuk mengusut tuntas kasus ini.bahwasanya dengan bukti-bukti yang ada, KPK seharusnya tidak ragu untuk menindaklanjuti dugaan korupsi wasbang tersebut.
Ketua KPK, Setyo Budiyanto, telah menyatakan komitmennya untuk tidak mentolerir oknum-oknum yang terlibat korupsi dan memastikan bahwa semua kasus yang belum tuntas akan segera diselesaikan. Namun, pernyataan ini perlu dibuktikan dengan tindakan nyata, terutama dalam kasus “Wasbang” di Situbondo yang telah menjadi sorotan publik.
Masyarakat berharap KPK dapat bekerja secara transparan dan profesional dalam mengusut kasus ini. Penegakan hukum yang tegas dan adil akan menjadi bukti nyata keseriusan KPK dalam memberantas korupsi, sekaligus mengembalikan kepercayaan publik terhadap lembaga antirasuah ini.
Sebagai garda terdepan dalam pemberantasan korupsi, KPK dituntut untuk tidak hanya berkomitmen dalam kata-kata, tetapi juga menunjukkan aksi nyata dalam menindak setiap pelaku korupsi tanpa pandang bulu. Publik menanti langkah tegas KPK dalam menuntaskan kasus ini dan memastikan bahwa keadilan benar-benar ditegakkan.
