Lumajang – Sejumlah pesawat pengebom canggih TNI AU dikerahkan. Pesawat tempur itu menghujani ratusan bom di sepanjang Pantai Pandanwangi dalam rangka merebut wilayah pangkalan yang dikuasai musuh.
Operasi serangan udara strategis, diawali dengan serangan udara. Dua pesawat pengebom Super Tucano EMB-314 yang melakukan serangan pengeboman di area musuh yang menguasai Pantai Pandanwangi Tempeh, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.
Penyerangan berikutnya, dilanjutkan serbuan empat jet tempur, pesawat F-16 fighting falcon dan Sukhoi, pesawat T-50i Golden Eagle, pesawat Hawk 100 dan 200. Secara simultan menyerang peluncuran bom, bertubi-tubi di area musuh.
Selain didukung sejumlah pesawat tempur, TNI AU juga, melakukan serangan darat, dengan diperkuat satu tim penyerang menggunakan senjata chiron dan dua Oerlikon, melakukan penembakan darat ke udara. Setelah itu, disusul aksi tembak sejumlah sniper dari pasukan elit TNI AU spesialis penembak dengan sasaran penghacuran kendaraan tempur.
Perebutan pangkalan Pantai Pandanwangi didukung 1.500 pasukan TNI AU dari penerjun intai dan penerjun tempur, serta pengerahan empat helikopter dan beragam alutsista lainnya.
Pertempuran ini merupakan puncak latihan tempur TNI AUAngkasa Yudha 2021 yang dihadiri Kepala Staf Angkatan Udara (Kasau) Marsekal TNI Fajar Prasetyo. “Tujuan dari latihan Angkasa Yudha ini untuk menguji doktrin TNI AU dan sejauh mana doktrin itu dilaksanakan,”ujar Fajar, Rabu (24/11/2021).
Jenderal bintang 4 ini melanjutkan, Kodiklat TNI AU juga sudah menyampaikan sejumlah evaluasi dalam latihan tempur tersebut.

“Kodiklat TNI AU juga sudah menyampaikan ada beberapa hal yang perlu kita revisi. Hal ini terkait dinamika lingkungan strategis dan kemajuan teknologi. Kita terus mengevaluasi doktrin, disinilah tugas TNI AU untuk melaksanankan latihan dan melihat kesiapan semua kesatuan,” pungkasnya.