Paramedik Fiteriner Pastikan Hewan Qurban Sapudi Bebas PMK.

Sumenep, detik1.com – Dalam Rangka pelaksanaan pemotongan hewan korban Idul Adha 1443 Hijria di Kecamatan Gayam, Kepulauan Sapudi, Sumenep, petugas Peternakan kecamatan Gayam lakukan pemeriksaan Hewan Qurban untuk memastikan hewan Qurban tidak terpapar Penyakit Mulut dan Kuku ( PMK ).

Akhmad, staf Paramedik Fiteriner Kecamatan Gayam turun kelokasi tempat tempat yang akan dilaksanakan pemotongan Hewan Quban.

Dijumpai Awak media dilokasi pemotongan korban Masjid Baitul Bilad kampung Batu Lampek Desa Gayam. kepada awak media DetikOne Akhmad memaparkan kondisi kondisi Hewan Sapi yang akan dipotong dibeberapa tempat yang didatanginya dipastikan sehat dan Bebas PMK.

” Untuk pemotongan hewan Qurban Idul Adha 1443 Hijria ini khususnya di Kecamatan Gayam secara keseluruhan kepulauan Sapudi insyaallah tidak ada masalah, karena kondisi Hewan-hewan itu Sehat” Ungkap Akhmad. Minggu (10/07/2022).

Lebih lanjut Akhmad memaparkan kondisi terkini hewan Sapi dan Kambing yang ada di pulau Sapi Sapudi sehat dan belum ada kasus PMK.

” Alhamdulillah sampai menjelang lebaran Idul Adha ini kondisi pulau Sapudi masih aman tidak ada hewan baik sapi ataupun Kambing yang terpapar Penyakit Mulut dan Kukuh” jelasnya.

Doc.Photo Wartawan Media DetikOne

” Akan tetapi kita bersama jajaran Forpinka dua kecamatan di kepulauan Sapudi terus melaksanakan kordinasi dalam Rangka pemantauan dan pengawasan juga terus menghimbau kepada Masyarakat untuk melakukan pencegahan”

Disinggung soal vaksin PMK, Akhmad berharap secepatnya pihak Dinas Kabupaten segera tuntaskan untuk wilayah kepulauan juga.

” Vaksin itu Sangat penting untuk pencegahan penyakit PMK bagi Hewan utamanya Sapi, mumpung kasus PMK dipulau Sapudi masih 0%. Jangan tungguh ada yang terjangkit baru tergopoh-gopoh lakukan vaksinasi” harapnya.

” Akan tetapi kita senantiasa menghimbau masyarakat untuk menjaga kebersihan kandang dan langkah pencegahan” tutupnya.

Dalam kesempatan yang sama A. Najib selaku Masyarakat peternak dan pelaku usaha dagang sapi, Secepatnya berharap kepada pemerintah secepatnya adakan penanganan untuk kasus PMK, karena menurutnya telah menghancurkan perekonomian masyarakat peternak.

” Baru saja kita melakukan pemulihan ekonomi karena dampak Covid 19, kini datang lagi kasus PMK penyakit Sapi” ungkap Najib

” Walau di Sapudi sampai Saat ini belum ada kasus PMK, tapi larangan mengirim Sapi keluar pulau Sapudi membuat semua peternak menjerit, karena para pedagang yang punya pengiriman sapi keluar Sapudi khususnya Situbondo tidak lagi membeli sapi”

” Sebagai Masyarakat saya hanya bisa memohon kepada pemerintah secepatnya ada penanganan khusus agar semuanya kembali Normal” pungkasnya.

(Akhmadi)