Buol, Sulteng, detik1.co.id // Proyek pembangunan jembatan baru di Desa Tongon, Kecamatan Momunu, Kabupaten Buol, yang bersumber dari APBD Provinsi Sulawesi Tengah tahun 2024 dengan anggaran senilai Rp 315.828.000,00, diduga tidak dikerjakan sesuai standar yang diharapkan.
Amirudin Mahmud,Aktivis Anti Korupsi Sulteng, pada Minggu (6/10/2024), menyampaikan bahwa proyek yang dikerjakan oleh CV Glara Gemilang ini diduga tidak memenuhi spesifikasi teknis yang telah ditetapkan. “Kami menduga pengerjaannya tidak sesuai spesifikasi karena saat mereka memasang batu abutmen baru, ditemukan bahwa batu hanya ditempel pada dinding abutmen lama dengan lebar 10 cm, bahkan ada yang hanya 8 cm,” ujarnya.
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa setelah pemasangan batu abutmen pada bagian atas selesai, tampak hasil finishing menunjukkan lebar 30 cm. “Seolah-olah pengerjaan batu abutmen bagian atas tersebut mengikuti spesifikasi yang telah ditentukan, padahal kenyataannya tidak demikian,” tambah Amirudin.
Menanggapi hal ini, Asbudianto,Kepala Bidang Bina Marga PUPR Provinsi Sulawesi Tengah, saat dikonfirmasi melalui pesan teks via WhatsApp, menyatakan bahwa pihaknya akan memeriksa apakah desain memang seperti itu atau terdapat kelalaian dalam pelaksanaan di lapangan. “Kalau ada kesalahan di lapangan, saya akan minta konsultan pengawas diganti, dan saya akan perintahkan untuk membongkarnya,” ungkap Asbudianto pada Jumat (4/10/2024).
Kasus ini menjadi perhatian banyak pihak, mengingat pentingnya kualitas pembangunan infrastruktur bagi kesejahteraan masyarakat setempat.
