Irak, detik1.com – Penyampaian Pesan Non-Kekerasan dan Cinta Kasih Bersama pada kesempatan Chehallum (Arbaeen), Duta Perdamaian Internasional merangkap Sekretaris Yayasan Penelitian Satyagraha Dr. Ajaz Ahmad Advokat, Dr. Suresh Kumar Agarwal Rektor Universitas Internasional Pragyan Jharkhand Dr. Shahnawaz Ali, Dr. Amit Kumar Lohia, Advokat Senior Shambhu Sharan Shukla, aktivis sosial Navidun Chaturvedi dan editor Al Bayan Dr Salaam bersama-sama mengatakan bahwa Chehallum (Arbaeen) dirayakan pada hari ke-40 Kesyahidan Hazrat Hussain ibn Ali, Cucu Nabi Islam, Hazrat Muhammad.
Ingat bahwa Peringatan Kesyahidan Hazrat Imam Hussain, Cucu Nabi Muhammad pada tahun 680 M, diperingati pada hari ke-40 Asyura, pada tanggal 20 atau 21 Safar.
Chehallum disebut Arbaeen dalam bahasa Arab. Arbaeen artinya empat puluh. Dalam tradisi Muslim adalah Kebiasaan untuk Berkabung 40 hari setelah kematian orang yang dicintai. Imam Hussein menjadi Martir dalam Pertempuran Karbala di Irak Tengah pada 10 Oktober 680, membela kebenaran dan Kemanusiaan dan perdamaian dunia.
Hasrat Imam Hussain dilihat oleh para pengikutnya sebagai pewaris sah dari warisan Nabi. Ketika dia menolak untuk berjanji setia kepada Khilafah Yazid, Dia menjadi syahid dalam pertempuran Karbala, bersama dengan Hazrat Imam Hussain, 72 pengikutnya juga menjadi syahid dalam kebenaran, perdamaian dunia, Non-Kekerasan dan membela Kemanusiaan. setiap tahun
Jutaan peziarah Berkumpul di Karbala di Chehallum Arbaeen, menjadikannya acara tahunan Manusia terbesar di dunia. Ziarah yang dikenal dalam bahasa Arab sebagai Ziyarat, dikunjungi oleh peziarah dari berbagai Negara di dunia. Lebih dari tiga Juta orang Iran pergi ke Irak untuk Ziyarat. Pada kesempatan Chehallum, ada hari libur Pemerintah di banyak Negara di dunia termasuk India, di mana orang-orang dari Komunitas Muslim dan komunitas lainnya memberikan penghormatan kepada Hazrat Imam Hussain dengan mengingatnya.
(Red)