Bondowoso, detik1.co.id // PJ Bupati Bondowoso Soekwanto menyampaikan bahwa prevalensi stunting di Kabupaten Bondowoso, berdasarkan hasil SSGI tahun 2022 adalah 32 % menurun 5 % dari tahun 2021.
Kendati mengalami penurunan PJ Bupati berharap capaian tersebut jangan sampai membuat lengah apalagi berhenti untuk melakukan upaya
percepatan penurunan stunting.
“Karena faktor penyebab stunting masih terjadi.khususnya, jangankan sampai ada kasus stunting baru di Kabupaten Bondowoso, sebagaimana cita-cita kita semua untuk mewujudkan zero new stunting,”tegasnya saat memimpin rapat koordinasi percepatan pelaksanaan kegiatan konvergensi penurunan stunting kabupaten Bondowoso Tahun 2024 di Gedung Sabha Binapraja 2 Pemkab Bondowoso, Kamis (25/01/2024).
Oleh karena itu, kata Bambang konvergensi intervensi terhadap sasaran prioritas diharapkan dapat berjalan secara efektif, dengan kerja sama sinergis dari TPPS dan para pemangku kebijakan.
“Saya minta upaya pendampingan ini dioptimalkan, termasuk dengan mengoptimalkan peran posyandu dan kader, sehingga pendampingan dapat dilakukan secara komperhensif, yang diharapkan berdampak pada penurunan angka stunting,”harapnya.
