Bondowoso, detik1.com – Ribuan jamaah dari seluruh kalangan hadiri Haul akbar pendiri pondok pesantren Mambaul Ulum, Desa Tangsil Wetan, Kecamatan Wonosari, Bondowoso, Selasa (19/07/2022).
Jamaah tersebut tidak hanya dari Bondowoso, bahkan dari Jember, Situbondo, banyuwangi, probolinggo serta kota/kabupaten lainnya juga hadir dalam rangka mendoakan sang ulama’ besar yang dikenal dengan nama Kyai Togo Ambarsari.
Kyai Togo sendiri merupakan ulama yang dikenal kesederhanaannya, ia lahir di dusun gerdu salak Desa Tangsil Wetan sekitar tahun 1885-1890 an, di tanggal 27 April 1997 Kyai Togo meninggal dunia dan kembali ke Rahmatullah.
Ketua panitia haul, ustad Atok Urrahman mengatakan bahwa sebagai bentuk pengabdian kita kepada pondok pesantren untuk terus mengirimkan doa kepada beliau yang semata-mata doa baik tersebut akan kembali kepada kita.
” Ini sebagai pembelajaran kepada santri, bagaimana seorang santri mengabdi kepada guru, jadi tidak hanya belajar ilmu pengetahuan saja, sehingga haul ini kita laksanakan setiap tahun,” katanya.
Mengingat pandemi sudah mulai reda, sehingga acara tersebut bisa dilaksanakan secara meriah.
” Untuk saat ini merupakan acara puncak yang kita kemas dengan pengajian umum, sedangkan rangkaian acara sudah kita laksanakan beberapa hari yang lalu yakni hotmil Qur’an di beberapa masjid dan musolla,” ujarnya.
Dirinya berharap, dengan adanya haul tersebut, para santri bisa meneladani pendiri pondok pesantren yakni kyai togo serta pengasuh pondok pesantren yang sangat sederhana.
” Para santri harus bisa mengambil pelajaran kepada KH. Salwa Arifin sebagai pengasuh pondok pesantren, meskipun beliau sebagai bupati yang mempunyai fasilitas mewah, tetapi beliau tetap sederhana,” ungkapnya.
Sementara menurut pengasuh pondok pesantren Mambaul Ulum, KH. Salwa Arifin yang juga sebagai Bupati Bondowoso mengucapkan banyak terima kasih kepada alumni dan simpatisan.
” Atas nama keluarga besar Mambaul Ulum saya ucapkan terimakasih, semoga doa yang kalian panjatkan untuk beliau (Kyai Togo. Red) akan kembali kepada diri kita sendiri,” pungkasnya.
(Sukri)
