Situbondo, detik1.co id // Tragedi banjir bandang yang melanda Desa Kendit, Kecamatan Kendit, Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, pada Selasa kemarin, meninggalkan luka mendalam bagi ratusan warga terdampak. Bencana ini diperburuk oleh banjir susulan yang terjadi pada Rabu (25/12/2024), akibat meluapnya Sungai Avour C9. Banjir tersebut merendam rumah, persawahan, hingga menghancurkan infrastruktur vital di wilayah tersebut.
Namun, di tengah situasi sulit ini, Yayasan Nasim Khan Indonesia (NKI) hadir memberikan bantuan dan dukungan moral. Presiden sekaligus pendiri NKI, HM. Nasim Khan, yang juga anggota DPR RI Komisi VI, menyatakan rasa prihatin mendalam atas musibah ini. Ia memastikan kehadiran tim NKI dan Syahmasy di lokasi terdampak bertujuan untuk membantu langsung serta berdialog dengan masyarakat guna memahami kebutuhan mereka.
“Kami sangat prihatin dengan bencana banjir, untuk korban dan lain-lain saya belum tau mas, yang pasti tim PKB, NKI dan SAHMASY sudah turun sejak awal ke Desa Kendit untuk mengawal segala hal yang diperlukan, kita juga fasilitasi mobil siaga dan Ambulance NKI untuk jaga-jaga bila diperlukan, juga kita sudah bantu kebutuhan makanan, minuman dan lain sebagainya didaerah yang paling terdampak. Dan saya berharap semoga pihak Pemkab Kabupaten Situbondo secepatnya membantu korban yang terdampak bencana,” jelas politisi PKB ini. Rabu (25/12/2024).
Lebih lanjut Nasim Khan berpesan kepada para korban, pentingnya kebersamaan dan gotong royong dalam menghadapi bencana.” Insyaallah saya akan berupaya semaksimal mungkin untuk membantu proses pemulihan dan memastikan bantuan tepat sasaran,” ungkap Nasim.
Tim NKI menyiagakan mobil siaga dan ambulans untuk berjaga-jaga di lokasi terdampak. Mereka juga menyalurkan bantuan berupa kebutuhan pokok seperti makanan dan minuman ke wilayah yang paling parah terdampak.
Nasim Khan menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah pusat, daerah, dan masyarakat dalam menangani bencana ini. “Saat ini prioritas kami adalah pemulihan. Kami juga mendorong agar pemerintah segera merealisasikan program mitigasi banjir di daerah ini, termasuk memperbaiki infrastruktur yang rusak,” kata Nasim Khan.
Tragedi banjir di Desa Kendit menjadi pengingat akan pentingnya kesiapsiagaan menghadapi bencana. Kolaborasi berbagai pihak, termasuk pemerintah, organisasi, dan masyarakat, diperlukan untuk meringankan beban warga terdampak. Masyarakat berharap langkah cepat dari pemerintah dapat memberikan titik terang di tengah musibah ini.
Sementara itu, kepala BPBD Kabupaten Situbondo, Puriyono,melaporkan bahwa meskipun tidak ada korban jiwa, tapi dampak dari banjir bandang tersebut mengakibatkan kerusakan yang signifikan.
Ia juga menyampaikan bahwa pada Rabu siang sekitar pukul 12.00 WIB, banjir susulan kembali melanda Desa Kendit akibat hujan deras di wilayah hulu seperti di Desa Tambak Ukir dan Desa Rajekwesi.” Banjir bandang ini akibat aliran sungai Avour C9 meluap,” pungkasnya.