Soal Pembagian Pupuk Gratis Tanjung Kamal, Kalau Tidak Rame Enggak Kebagian

Doc.Photo Ibu Karni Asal Tanjung Kamal

Situbondo, detik1.com – Pupuk gratis yang didistribusikan di wilayah Desa Tanjung Kamal, Kecamatan Mangaran, Kabupaten Situbondo akhirnya bisa dinikmati oleh petani yang layak dan hampir merata. Sebelum ini, pembagian pupuk ini terkesan senyap, banyak petani yang tidak mendengar kabar tentang adanya pembagian pupuk gratis tersebut. Sabtu, 31 Desember 2022.

Yang lebih parah lagi, Alimuddin sendiri selaku Kasub Blok Poktan tidak mendengar kabar akan adanya pembagian pupuk ini, bahkan hingga satu bulan setelah penyerahan pupuk kepada “warga” oleh Bupati dan Wabup beserta pejabat dari dinas terkait.

Senyapnya pembagian pupuk gratis di wilayah Tanjung Kamal memaksa dua aktivis masyarakat, yaitu Azis Chemoth dan Dayat untuk turun tangan langsung melakukan penelusuran di lapangan. Mereka menemui para petani, Ketua Poktan, Ketua Gapoktan, Petugas Penyuluh Lapangan (PPL) dan juga mendatangi kios penjualan pupuk CV Fajar milik Dadang, warga dusun Tanjung Kamal Barat, Desa Tanjung Kamal, yang dijadikan sebagai posko pendistribusian pupuk gratis dari pemerintah. Sayangnya, Dadang tidak pernah bisa ditemui. Menurut keterangan warga di sebelah rumahnya, Dadang sedang berada di luar kota. Alasan yang sama, bahkan ketika didatangi berkali-kali.

Selaku Ketua Poktan Hidayah 1, Joko menerangkan bahwa terlambatnya penyerahan pupuk kepada warga petani yang benar-benar layak untuk memperoleh itu dikarenakan datanya baru muncul. Hal itu diutarakan oleh Joko ketika ia menyerahkan Surat Undangan Pengambilan Pupuk Gratis kepada Musaffa, seorang petani warga Dusun Tanjungsari Timur.

Doc.Photo Agen Pupuk Subsidi Gratis

“Alasan yang dibuat-buat!” sergah Azis. “Padahal sebelumnya, Musaffa memang tidak tercantum di dalam data RDKK (Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok),” urainya.

“Pembagian pupuk gratis yang berikutnya ini dilaksanakan justru setelah sebelumnya sempat diramaikan di beberapa media massa. Setelahnya baru pupuk gratis itu dibagikan secara hampir merata. Kalau tidak diramaikan, saya yakin warga petani tidak akan pernah menikmati bantuan pupuk gratis dari pemerintah itu,” ujar Azis Chemoth dengan bersungut-sungut.

Sementara itu di Dusun Padegan Barat, Bu Karni yang selama ini tak pernah mendapatkan bantuan, kini bisa sedikit tersenyum bahagia setelah beliau akhirnya menerima pembagian pupuk gratis. Ia menyampaikan titipan ucapan terima kasih kepada Azis dan Dayat yang sempat mendatangi kediaman Bu Karni, di mana setelah itu ia akhirnya juga kebagian pupuk gratis. Lucunya, Bu Karni sempat mengucapkan kalimat dalam bahasa Madura yang berbunyi, “Mon tak enger tak milowa”, yang artinya “Kalau gak rame gak kebagian”.

Kenyataannya langkah yang dilakukan oleh Azis dan Dayat, dua aktivis yang tanpa lelah memperjuangkan nasib para petani itu rupanya mendapat atensi dari pihak-pihak terkait. Terbukti para petani akhirnya bisa mendapatkan haknya secara lebih adil dan merata. Mereka berharap agar ke depannya pembagian pupuk gratis bisa tepat sasaran sesuai dengan regulasinya, yaitu untuk petani yang benar-benar memiliki sawah garapan dengan luasan di bawah 0,5 hektar.

Bersama Alimuddin, kedua aktivis juga berharap adanya penyegaran di tubuh Kepengurusan Poktan-poktan yang ada di wilayah Desa Tanjung Kamal dan juga di wilayah lainnya. Dinas terkait sebisanya juga melakukan pengawasan dengan lebih ketat terhadap kinerja Poktan-poktan di seluruh wilayah Kabupaten Situbondo.

(hamzah)

error: