Bali,detik1.com – Siapa mengira, bahwa daun yang sering dibuat makanan harian untuk kambing ternak di masyarakat mempunyai banyak manfaat utamanya untuk mengobati penyakit dalam.
Kristin Sukaesih( 42 tahun), warga Desa Tembokrejo, Muncar, Banyuwang, Jawa Timur. ini awalnya tidak mengira, jika ibunya sembuh dari penyakit asam lambung yang dideritanya bertahun tahun. Terkadang kondisi stress dan terlalu capek mengakibatkan ibunya sering kambuh dari penyakit asam lambung yang dideritanya.
Berawal dari bulan maret 2022 ibunya harus menjalani proses opname disalah satu rumah sakit yang ada di Banyuwangi. Setelah beberapa bulan sepulang dari berobat dirumah sakit, ia menuturkan bahwa ibunya sering kambuh jika tidak mengonsumsi obat dari dokter. Karena keterbatasan biaya pengobatan untuk membeli obat secara berulang-ulang, Kristin harus mencari alternatif lain. Ia menggali informasi dari rekan rekan nya dan disarankan oleh salah satu teman nya yang tinggal di pulau sumatera untuk mengonsumsi daun kapuk atau daun randu. Karena menurut teman nya tersebut, ramuan itu sering digunakan oleh masyarakat pedalaman jika mengeluhkan sakit lambung.
Setelah ia mencoba apa yang disampaikan oleh teman nya tersebut, barulah ia percaya bahwa memang benar-benar mujarab daun tersebut, hingga saat ini ibunya sudah tidak lagi mengeluhkan sakit lambung yang kadang serasa meremas remas dibagian perut dibarengi dengan gejala demam.
“awalnya aku tidak percaya, dan bahkan ragu dengan apa yang disampaikan teman saya, aku kira hanya guyonan, tapi setelah aku mencobanya dan mengikuti Langkah – Langkah cara pembuatan ramuannya, akhirnya aku baru percaya dan alhamdulillah ibu saya kini sudah tidak pernah lagi mengeluhkan sakit lambung”. Ucap Kristin dengan perasaan senang.
Daun randu atau daun kapuk yang memiliki nama ilmiah Ceiba pentandra banyak ditemui diperkampungan untuk makanan binatang ternak kambing. Menurut penelitian Enechi,Kenneth,okechukwu ditahun 2013. Mengatakan bahwa daun kapuk mengandung senyawa fenolik,flavonoid,alkanoid,saponin dan terpenoid. Yang mana kandungan kimia tersebut mampu menjadi antibakteri sekaligus mengandung antioksidan yang cukup tinggi. Dan orang yang mengonsumsinya akan mendapatkan sensasi dingin dalam perut, sehingga orang yang mengalami sakit pada lambung,dan mengonsumsi daun ini akan mendapatkan hasil yang maksimal dalam tempo waktu yang relative singkat. Yaitu hilangnya efek mual,muntah, dan meredanya rasa sakit pada perut.
Cara pembuatan ramuan ini cukup mudah, yaitu hanya mengambil ekstrak daun nya saja. Dengan cara ambil satu genggam daun randu segar dari pohon nya, cuci dengan air hingga bersih. Lalu siapkan air panas secukupnya. Rendam daun tersebut 10 detik dalam air panas, lalu angkat dan peras daun tersebut dalam gelas minum hingga mengeluarkan cairan lendir yang akan dikonsumsi. Ulangi metode tersebut berkali kali hingga cairan yang terkumpul dalam gelas dirasa cukup untuk diminum,kurang lebih 150 ml untuk sekali konsumsi baik sesudah makan maupun sebelum makan. Ulangi cara tersebut satu hingga dua kali dalam sehari, hingga dirasa sakit asam lambungnya menurun dan sembuh.Untuk saat ini belum ada efek samping yang ditimbulkan dari mengonsumsi ekstrak daun randu ini, karena ramuan ini herbal dan aman untuk dikonsumsi.
Demikian itulah beberapa metode dan cara mengobati penyakit asam lambung yang disertai mual,muntah,demam dan rasa sakit pada perut menggunakan cara herbal dengan memanfaatkan daun randu/kapuk yang ada disekitar kita. Jadi, buktikan sendiri manfaatnya.
(Kris)