Situbondo, detik1.co.id // Bandar Laut Dunia Grup (BALAD Grup) semakin memperkuat posisinya di sektor kelautan dan perikanan Indonesia. Setelah sukses memulai usaha Perikanan Budidaya dengan fokus pada komoditas unggulan seperti lobster dan rumput laut, kini BALAD Grup melangkah lebih jauh dengan memasuki Usaha Perikanan Tangkap melalui pendirian perusahaan baru, PT. Deva Matsya Samudera Grup (DEMARA Grup).
Kanjeng Pangeran Edo Yudha Negara, yang juga dikenal sebagai HRM. Khalilur R Abdullah Sahlawiy, menyatakan bahwa langkah ini diambil sebagai upaya menyempurnakan cita-cita besar menjadikan BALAD Grup sebagai Bandar Laut Dunia. Dengan kehadiran DEMARA Grup, BALAD Grup kini memiliki dua pilar utama dalam bisnis perikanan: pertama Perikanan Budidaya Bermitra dengan GLORA Grup di bawah konsep LOKETARU, yang mencakup: Lobster, Kerapu, Kerang, Kepiting, Teripang, Anggur Laut, Rajungan, Rumput Laut dan Udang. Kedua Perikanan Tangkap Bermitra dengan DEMARA Grup di bawah konsep GUNAKAMIKATOBARISO, yang mencakup: Gurita, Tuna, Kakap, Cumi, Cakalang, Tongkol, Bawal, Tenggiri dan Sotong.
BALAD Grup dan DEMARA Grup akan memulai kegiatan perikanan tangkap di wilayah strategis perairan Indonesia Timur, khususnya di: Gugusan Teluk Kangean (dengan area budidaya seluas 90.000 hektare, yang diklaim sebagai Usaha Perikanan Budidaya Terbesar di Dunia, Nusa Tenggara Timur (NTT), Maluku dan Papua .
Menurut Kanjeng Pangeran Edo Yudha Negara, inisiatif ini bukan sekadar bisnis, tetapi juga bagian dari misi besar untuk membangun kedaulatan maritim dan membawa kemakmuran bagi masyarakat pesisir.
“Demi Allah! Bumi Aku Taklukkan untuk Kemanusiaan,” tegasnya, menyampaikan komitmen kuat untuk berkontribusi pada keadilan sosial dan kesejahteraan rakyat Indonesia.
Dengan sinergi antara BALAD Grup dan DEMARA Grup, diharapkan Indonesia dapat memanfaatkan potensi laut secara maksimal, memperkuat posisi di pasar global, serta membawa dampak ekonomi yang signifikan bagi bangsa dan negara.
*Salam Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia.*