Sumenep, detik1.com – Raas salah satu pulau di kabupaten sumenep yang letaknya cukup jauh dari kota dengan perjalanan transportasi laut kurang lebih 5 jam.tentu masyarakatnya dalam.memenuhi kebutuhan kehidupannya membutuhkan cost yang cukup tinggi. namun masyarakat Raas tidak pernah surut dengan soal harga, berapapun harganya tetap mereka lawan yang penting dapat yang di inginkannya.
Kondisi ekonomi Raas yang beginilah yang terkadang di jadikan kesempatan oleh orang yang berkepntingan untuk melancarkan aksinya. yang tentu dalam hal ini pula masyarakat Raas dalam memenuhi kebutuhan BBM, yang walau harganya melambung jauh dari harga Net, sebenarnya tetap aja masyarakat mengkonsumsinya. perihal ada subsidi BBM itu bagi masyarakat Raas tak lebih hanya sekedar kata bijak namun realitanya kurang bijak buat masyarakat Raas karena, sampai detik ini masyarakat Raas tidak pernah menerima harga BBM dengan harga subsidi.tapi harga umum melambung tinggi.
Hal ini diduga kuat karena Forpimka Raas tidur nyenyak sehingga kurang peduli pada kondisi masyarakatnya. apa lagi ketika masyarakatnya menghadapi kelangkaan BBM seperti saat-saat ini. dimana di bulan puasa kebutuhan akan BBM semakin meningkat, malah justru stok BBM yang ada di masyarakat sangat minim dari kebutuhan. Walau harga cukup mahal karena BBM yang di belinya tidak dari APMS yang konon tempat penyaluran BBM bersubsidi itu. namun akibat APMS nya juga udah lama tidur bersamaan dengan.dugaan kuat tidurnya Forpimka Raas. Maka masyarakat dengan sangat terpaksa mengkonsumsi BBM yang di duga kuat ilegal yang kerap kali di kirim dari Pelabuhan Dungkek (pelabuhan aman buat pengiriman BBM ilegal karena di duga control pihak terkait juga lemah bahkan.mungkin bisa di kata tidak ada control).
Kini dengan di tangkapnya 4.5 ton BBM subsidi ILEGAL oleh tim Gakkum.Ditpol Airud Polda Jatim di Pelabuhan Dungkek yang rencananya akan di kirim ke pulau Raas. sepertinya masyarakat Raas sudah mulai kehabisan stok BBM. Kondisi begini sudah mulai menjadi keluh kesah masyarakat Raas khususnya.mereka yang ber profesi nelayan. sulit untuk mendapatkan BBM untuk melaut kalaupun ada tidak cukup dari kebutuhan dan mahal. kondisi yang begini rupanya tidak ada respons sama sekali dari Forpimka Raas, seakan mereka enggan beranjak dari tidur pulasnya. haruskah mereka di bangunkan dengan aksi demo agar mereka terbangun?

Sebagaimana keluh kesah masyarakat kepada awak media via whastapp dan via telepon selularnya salah satu tokoh masyarakat Brakas inisial “HH”menyampaikan keluhannya.
” Di Raas langka solar Pak, APMS tidak beroperasi sebagaimana mestinya, solusinya bagaimana pak? ”
” Solar di Raas mulai langka , BBM nya ada dimana”
” Mau mengadu kepada siapa? Trus mao demo,demo ke siapa? Mau demo ke APMS ? APMS nya Tidak berpenghuni.sedang Forpimka tidak banyak bicara,” pungkasnya kepada awak media DetikOne
Sementara itu Camat Raas Nur habibi S.Stp.SH. sebagai Ketua Forpimka Raas saat di konfirmasi via whastapp dan telepon selularnya Minggu 17/04/2022 jam 11.59 WIB tidak dapat di hubungi di duga camat baru Raas alergi dengan konfirmasi media.
(Sanhaji).