Situbondo, detik1.com – Awak Media Teropong Timur News bersama Pimpinan Redaksi (Pimred) Media DetikOne mendatangi balai Desa Wonokoyo, Kecamatan Kapongan, Situbondo, Jawa Timur, Kamis (24/03/2022) sekira pukul 10.30 WIB, adapun maksud dan tujuannya adalah untuk meminta informasi dan klarifikasi sehubungan dengan adanya aksi pasang banner di jalan-jalan Desa Wonokoyo yang bertuliskan “Kembalikan aset desa dan hak masyarakat, tolong pak” yang terpantau dipasang di titik pasar tekok sama pertigaan arah ke pabrik Salem.
Saat awak media mempertanyakan beberapa hal terkait Banner yang ada di pinggir jalan kepada Kepala Desa Wonokoyo/Subairi diantara:
1) Sebenarnya ada masalah apa dengan Desa Wonokoyo, terus kenapa uang sewa tanah yang dipakai untuk BUMDES diduga tidak dibayar uang sewanya sejak tahun 2020 dan 2021 yang per tahunnya 7 juta kepada pemilik lahan ?

2) Kemana alat-alat mesin untuk BUMDES kok banyak yang tidak ada di lokasi padahal itu masuk aset Desa
3) Ada dimana selama ini mobil Siaga Desa Wonokoyo yang diduga sudah 1 bulan tidak ada di Balai Desa.

4) Untuk apa saja dana 45 juta yang diambilkan dari Dana Desa (DD) terkait program Pansimas, apakah benar ada kegiatan RTLH yang dikerjakan namun fisiknya tidak ada??
Kemudian terkait pengerjaan paving di 3 titik dengan anggaran kurang lebih 143 juta dimana saja dan sudah dikerjakan apa belum?? ada dimana inventaris seperti 2 mesin pemotong rumput, 1 senso, 8 tangki semprot covid ?” demikian pertanyaan yang diajukan oleh awak media yang mana dalam hal ini berdasarkan narasumber yang diwawancarai sebelumnya yang identitasnya minta dirahasiakan. pertanyaan-pertanyaan awak media diajukan kepada Kades Wonokoyo (Subairi) sebatas meminta informasi dan klarifikasi.

Kepala Desa Wonokoyo (Subairi) dengan tegas menjawab dan membantah dengan tegas apa yang diinfokan oleh narasumber kepada awak media, terkait adanya 2 Banner di pinggir jalan Desa Wonokoyo saya tidak tahu.
“Untuk uang sewa lahan untuk kegiatan BUMDES Wonokoyo memang tidak dibayar uang sewanya pak, karena kegiatan BUMDES sementara vakum, alat-alat untuk BUMDES (alat-alat mesin pembuatan batako) semua ada di rumah saya, memang mobil Siaga Desa Wonokoyo selama ini tidak ada di Kantor Desa karena dibawa anak saya yang nomer 2 ke Buduan, karena istrinya melahirkan dan porsneleng mobil Siaga Desa Wonokoyo juga macet pak, kalau dana 45 juta yang digunakan untuk Pansimas masih belum selesai kegiatannya jadi di Silpakan, tidak ada pengerjaan RTLH dari Dana Desa (SD) yang tidak dikerjakan, dana pengerjaan paving di 3 titik sebesar 143 juta juga di silpakan karena waktunya tidak nutut untuk pengerjaannya. jadi disilvakan pak, untuk alat-alat inventaris ada di rumah semua saya amankan pak seperti 1 mesin senso, 2 mesin pemotong rumput, dan 4 tangki penyemprot cairan dinsekfiktan covid-19 ada semua,” tutup Kades Wonokoyo kepada awak media DetikOne
Dugaan ada polemik di desa Wonokoyo dengan masyarakatnya ditepis semua oleh Kepala Desa Wonokoyo (Subairi) kepada awak media.
(Wira)