Untuk Pertama Kalinya, Ji Lilur Kunjungi China Dalam Urusan Lobster

Doc.Foto Ji Lilur

Shenzhen, detik1.co.id // Guangdong, China – HRM Khalilur R Abdullah Sahlawiy, yang lebih dikenal sebagai Ji Lilur, seorang pengusaha muda dan aktivis anti korupsi asal Indonesia, untuk pertama kalinya mengunjungi China dalam rangka kerjasama terkait Lobster atau Udang Barong. Sebelumnya, Ji Lilur kerap ke China untuk urusan batubara, namun kunjungan kali ini menjadi momen bersejarah dalam karirnya di bidang perikanan.

Ji Lilur hadir atas undangan dua perusahaan besar di China, yakni Badan Usaha Milik Negara (BUMN) China dan perusahaan swasta nasional China. Dalam pertemuan tersebut, pembahasan difokuskan pada tiga aspek utama terkait Lobster:

Kerjasama Hatchery Lobster

Rencana kerjasama ini mencakup pembangunan pusat pemijahan Lobster di Desa Gelung, Kecamatan Panarukan, Kabupaten Situbondo, Jawa Timur.

1).Perawatan Lobster Penyediaan pakan khusus produksi BUMN China yang mampu meningkatkan berat Lobster hingga lima kali lipat. Lobster usia tujuh bulan yang biasanya berbobot 250 gram dapat tumbuh menjadi 1,5 kg.Penyediaan obat-obatan seperti vitamin dan penanganan penyakit khusus Lobster.

2).Pembelian Lobster Penandatanganan MOU menuju kontrak pembelian 200.000 ton Lobster pada tahun 2025, dengan harga sekitar Rp500.000 per kg.

Doc.Foto Ji Lilur Saat Kunjungan ke China

Selain Lobster, BUMN China juga menawarkan kerjasama di bidang budidaya perikanan lainnya, seperti Kerapu, Teripang, dan Anggur Laut. Semua rencana kerjasama tersebut telah dituangkan dalam MOU yang telah disepakati, dengan legalitas perusahaan khusus untuk kerjasama ini dijadwalkan selesai akhir Januari.

Mimpi Besar di Teluk Kangean
BUMN China mengapresiasi mimpi besar Ji Lilur untuk membudidayakan Lobster di 16 teluk di Gugusan Teluk Kangean, Sumenep, Madura. Ji Lilur menargetkan produksi hingga 500 juta ekor Lobster dalam 10 tahun ke depan, sebuah proyek ambisius dengan potensi nilai ribuan triliun rupiah.

BALAD Grup, perusahaan milik Ji Lilur, telah memulai langkah bisnisnya sebelum MOU resmi ditandatangani. Keseriusan ini mendapatkan apresiasi luar biasa dari pihak BUMN China, yang memberikan sambutan istimewa selama kunjungannya, mulai dari banner penyambutan, fasilitas hotel bintang lima, hingga jamuan mewah. Ji Lilur juga diajak mengunjungi situs bersejarah Dinasti Ming, mengingat leluhurnya memiliki hubungan dengan kerajaan tersebut.

Harapan untuk Indonesia
Ji Lilur menyampaikan rasa syukur atas kesempatan ini dan berharap Indonesia bisa menjadi eksportir Lobster terbesar di dunia, mengungguli Vietnam yang saat ini memegang posisi tersebut.

“China adalah pasar Lobster terbesar dunia. Dengan kerjasama ini, saya berharap Indonesia bisa mengambil alih posisi Vietnam sebagai eksportir terbesar. Semoga langkah awal ini menjadi awal yang sempurna untuk kerjasama yang lebih besar di masa depan,” ujar Ji Lilur menutup pernyataannya.

Sumber: Rilis resmi BALAD Grup.

error: