Bocah Tenggelam di Sungai, di Duga Saat Bermain Bersama Sang Ayah di Tempat Kerja

Banyuwangi, detik1.com – Awalnya korban berada di Rumah dan sedang bermain dengan ibunya kemudian sekira jam 16.00 Wib di rumah korban ada tamu yang datang, kemudian ibunya menghampiri tamu tersebut, setelah tamu tersebut meninggalkan rumah ibu korban (mawar) samaran, mencari korban (MIT) 6 tahun, alamat Dusun Kepundungan (Rt.01/Rw.02),Desa Kepundungan, Kecamatan Srono, Banyuwangi (02/03/2022).

“Saya Hendak mandi ingat anak saya dan akhirnya saya mencoba untuk mencari.” Katanya (mawar) samaran ibu korban, hendak akan mandi namun di dalam rumah korban tidak ada, kemudian ibu korban menyuruh kakak korban yang bernama (Ahmad muthi)”, nak adikmu tolong di Cari mungkin main di bapak kamu”, ungakap ibu korban.

Untuk mencari korban kemudian Saudara “Achmadi” mencari di tempat kerja ayahnya yang tidak jauh dari rumah korban namun korban tidak ada di tempat kerja ayahnya,” Imbuhnya.

Mendengarkan informasi tersebut kemudian ayah korban mencari korban di sekitar rumah dan disekitar sungai yang tidak jauh dari tempat kerja ayah korban, kemudian sekira jam 16.30 Wib, ayah korban di hubungi oleh saudara SELAMET bahwa di Dusun Sukomukti Desa Kebaman, Kecamatan, Srono, Kabupaten Banyuwangi kalau ada informasi anak yang tenggelam.

Doc. Proses Pemakaman Korban

Mendengar ada informasi tersebut pihak dari kepolisian segera mendatangi TKP (tempat kejadian perkara), Kapolsek Srono (AKP ACHMAD JUNAEDI, S.H.) Kanit Reskrim, (IPDA OCKY HERU P, S.Psi, M.H) Ps.Kanit Intel (BRIPKA SUROSO), AIPDA ANDHIKA (Anggota Polsek Srono),BRIPKA AHMAD SANTOSO (Anggota Reskrim), BRIPTU AFRIAN IMANDA A (Anggota Reskrim), BRIPTU HASAN Bhabinkamtibmas mengkroscek di tempat kejadian beserta meminta keterangan dua saksi tersebut, MISITUN (60) Tahun, Sukomukti Desa Kebaman, Kecamatan Srono, Slamet (40) tahun, Dusun. Pekiringan Desa Sumbersari Kecamatan Srono, Kabupaten Banyuwangi.

“Mendengar informasi ayah anak dari Khoirul Anam ketua (Rt.01/Rw.01), Dusun Kepundungan, Desa Kepundungan juga mencoba mengkroscek informasi tersebut kemudian saat berada di Rumah Sakit Rahayu Medical bahwa benar korban tersebut adalah anak nya dan setelah mengetahui kejadian tersebut ayah korban beserta keluarga membawa korban ke rumahnya dan menerima atas kejadian tersebut.

Keluarga menolak untuk dilakukan otopsi, dengan membuat surat pernyataan dari pihak keluarga, Hasil dari pemeriksaan dari tim medis bahwa tidak ada tanda-tanda kekerasan terhadap korban,” Pungkasnya.

(Nia/Ronald)

error: