Bondowoso, detik1.com – Bupati Bondowoso KH Salwa Arifin menyambut kedatangan Sandiaga Salahuddin Uno BBA, MBA Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
Kadatangan Sandiaga dalam rangka melakukan kunjungan kerja di Kabupaten Bondowoso bertempat di PP Manbaul Ulum Tangsil Wetan Kecamatan Wonosari Kabupaten Bondowoso Jawa timur. Minggu (15/01/2023).
Kujungan tersebut dalam rangka Giat Dialog Interaktif pengembangan Ekonomi Kerakyatan yang Mandiri Kreatif Berdaya guna untuk meningkatkan pertumbuhan Ekonomi dan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Bondowoso.
” Alhamdulillah, Marilah kita panjatkan segala Puji Syukur kehadirat Allah Swt, atas rahmat, hidayah dan karunia-nya pada hari ini kita dapat berkumpul untuk mengikuti acara “Kunjungan kerja Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia” dalam keadaan sehat wal afiat,” rasa syukur Bupati Bondowoso KH Salwa Arifin
Beli bawang ke Wonosari, Naik delman, berangkat pagi hari Selamat datang untuk Mas Menteri, Semoga kerasan di Bondowoso Republik Kopi.
Sebait pantun dari Bupati Bondowoso, sambut kehadiran Menparekraf RI, Dr. H Sandiaga Salahuddin Uno. Dalam kunjungan kerjanya kali ini Menparekraf melakukan rangkaian kegiatan terkait pengembangan pariwisata dan ekraf di Bondowoso (15/1/2023).
Mengawali kunjungan kerja ke Ponpes Manbaul Ulum Desa Tangsil Wetan, Kec. Wonosari, beliau menyapa beberapa stand kuliner dan ekraf dari UMKM Bondowoso.
Dalam sambutanya Menparekraf menyampaikan, “Santri harus mampu menjadi wirausaha yang mandiri dan kreatif, diantaranya melalui reskilling, upskilling, dan upscaling. Selanjutnya kewirausahaan di lingkup pondok pesantren akan difasilitasi melalui program “Santri Digital Preneur”.
Kegiatan di akhiri dengan peletakan batu pertama pembangunan revitalisasi bisnis center Ponpes Manbaul Ulum.
Acaranya selanjutnya, Menparekraf menghadiri dialog bersama petani dan pelaku usaha kopi di Cafe Bunga Pelita, Kel. Tamansari. Dalam dialog ini, Menparekraf didampingi Wakil Bupati dan sekretaris Daerah, berharap Kopi Bondowoso dapat terus berkembang dan mendapatkan support dari pemerintah agar dapat bersaing dengan kopi level dunia.
Menparekraf menjelaskan strategi-strategi yang dapat dilakukan oleh pengusaha kopi dan pemerintah untuk meningkatkan kualitas produksi dan pengembangan produk kopi, diantaranya melalui peningkatan kapasitas SDM dan branding.
Selain itu, melalui program Bangga Buatan Indonesia, nantinya, kopi yang dihidangkan di setiap acara pemerintah bukan lagi kopi saset melainkan kopi asli Bondowoso. Ini adalah bentuk keberpihakan pemerintah terhadap kopi Bondowoso.
“Terimakasih Mas Menteri atas kehadirannya di Bondowoso, semoga Pariwasata dan Ekraf Bondowoso semakin maju,”pungkasnya.
(Sukri)