Dinsos P3AKB Kabupaten Bondowoso Perkecil Angka Perkawinan Anak Dan Percepat Penurunan Angka Stunting

Bondowoso, detik1.com – Sebagai upaya untuk memperkecil angka perkawinan anak dan percepatan penurunan angka stunting, DINSOS P3AKB Kabupaten Bondowoso menggerakkan sekolah-sekolah untuk mendirikan Sekolah Siaga Kependudukan (SSK), saat ini sudah ada 100 SSK terbentuk, yakni dari SMP (MTsN) sederajat dan SMA sederajat (SMA/SMK/MA).

salah satu contohnya adalah di SMPN 1 Grujugan. dalam mendukung SSK, SMPN1grujugan mendirikan POJOK KEPENDUDUKAN dengan memanfaatkan pojok ruang parkir. di Pojok kependudukan tersebut ada wahana informasi dan edukasi tentang kesehatan reproduksi, pencegahan perkawinan anak sekaligus Konseling remaja.

“Jadi kita punya program yang namanya sekolah siaga kependudukan saat ini beberapa sekolah sudah bergabung dengan mendirikan sekolah siaga kependudukan atau SSK.” Kata Anis Hamidah. Senin (06/06/2022).

Inti dari SSK adalah bagaimana mengintegrasikan materi kespro, pencegahan perkawinan anak, pencegahan pergaulan bebas dan pencegahan stunting melalui materi-materi pelajaran sekolah dan kegiatan ekstra kurikuler. tidak menambah mata pelajaran baru, namun mengintegrasikan saja. disamping itu juga mendirikan POJOK KEPENDUDUKAN dan konseling remaja.

“Di pojok kependudukan itu anak bisa membaca tentang materi – materi kesehatan reproduksi pendewasaan usia perkawinan kemudian pencegahan pergaulan bebas dan juga hal-hal yang berhubungan dengan pengendalian penduduk. biasanya tidak membutuhkan tempat yang banyak tetapi minimal itu bisa memberikan informasi yang layak untuk anak ,” ungkapnya.

kemudian di pojok kependudukan pun biasanya juga disiapkan konseling remaja, jadi ada guru BK yang memberikan konseling tentang persoalan remaja. yang ketiga didalam SSK itu juga ada kegiatan ekstrakurikuler seperti Pramuka atau kegiatan ekstrakurikuler yang lain dengan memasukkan materi kespro, PUP dalam kegiatan-kegiatannya.

“kegiatan ekstrakurikuler itu ditambahi dengan muatan muatan yang berhubungan dengan pendewasaan usia perkawinan kesehatan reproduksi
Kemudian berhubungan juga dengan hal – hal konseling remaja.”pungkasnya.

(Sukri)

error: