Sumenep, detik1.co.id //Dalam upaya membangun Kabupaten Sumenep, Aliansi Jurnalis Sumenep (AJS) mengadakan dialog interaktif bersama Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Sumenep, Anwar Syahroni Yusuf. Acara ini berlangsung di Kedai KW, Jalan DR. Cipto, Desa Kolor, Kecamatan Kota, pada Kamis (26/09/2024).
Dialog ini dihadiri oleh sebagian besar pengurus AJS, yang aktif membahas berbagai langkah strategis untuk pembangunan Sumenep yang lebih baik. Diskusi mencakup potensi desa serta strategi pengelolaan yang harus diterapkan oleh Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).
Ketua AJS, Faldy Aditya, dalam sambutannya menyatakan bahwa AJS berkomitmen untuk berkontribusi terhadap kemajuan pembangunan Sumenep. “AJS ingin memberikan kontribusi besar terhadap pembangunan Sumenep,” ujarnya.
Faldy juga menekankan bahwa DPMD memiliki peran penting dalam pembangunan desa yang harus terus berinovasi. Menurutnya, AJS hadir untuk mendukung pengembangan potensi daerah melalui desa-desa, sehingga potensi tersebut dapat dipublikasikan dan diketahui masyarakat luas.
Ia juga menyoroti bahwa masih banyak desa di Sumenep yang belum memanfaatkan BUMDes secara optimal. “BUMDes adalah badan usaha yang dikelola oleh masyarakat desa untuk kesejahteraan desa,” tegas Faldy.
Anggota AJS lainnya, Massurah, menambahkan bahwa potensi desa tidak hanya terbatas pada sektor pariwisata, tetapi juga meliputi sektor lain seperti peternakan dan perdagangan yang dapat dikelola oleh BUMDes. “DPMD harus mampu menjadi penggerak bagi kepala desa untuk memaksimalkan potensi BUMDes,” tambahnya.
Massurah berharap AJS dapat menjadi jembatan antara masyarakat dan pemerintah, agar program-program pembangunan di desa maupun daerah dapat diketahui oleh masyarakat luas dan menjadi inspirasi bagi desa-desa lain.
Kepala DPMD Sumenep, Anwar Syahroni Yusuf, menyambut baik masukan dari AJS. Ia menegaskan bahwa media memiliki peran penting dalam pembangunan. “Media memiliki peran penting dalam menyebarluaskan inovasi yang dilakukan. AJS memberikan warna baru bagi kami,” katanya.
Anwar juga menyampaikan bahwa di bawah kepemimpinannya, saat ini terdapat 328 BUMDes di Kabupaten Sumenep, namun hanya 64 yang memiliki sertifikat badan hukum. Ia menambahkan bahwa pihaknya terus mendorong peningkatan peran BUMDes dalam kesejahteraan masyarakat desa.
“Saya setuju dengan AJS, bahwa BUMDes dapat mengelola berbagai sektor, termasuk perdagangan, peternakan, dan jasa,” tuturnya.
Anwar berharap AJS terus mendukung program-program pemerintah daerah dan memberikan masukan yang konstruktif dari sudut pandang jurnalis. “Jurnalis dapat membantu menggali kekuatan dan kelemahan, yang bisa menjadi keseimbangan bagi kami untuk memperbaiki diri,” tutupnya.
Ia juga menekankan pentingnya kerjasama antara media dan pemerintah dalam membangun Sumenep, serta berharap melalui publikasi potensi desa, ada pihak-pihak yang tertarik untuk berinvestasi di daerah tersebut.