Situbondo, detik1.co.id //Penampilan Gilga Sahid dan Gilgacoustic menjadi penutup Festival Kopi dan Tembakau 2024 yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kabupaten Situbondo pada Kamis, 19 September 2024 malam. Ribuan masyarakat memadati Alun-Alun Situbondo untuk menyaksikan pertunjukan dari suami Happy Asmara tersebut.
Gilga membuka penampilannya dengan membawakan lagu berjudul “Nemen”. Setelah itu, ia melanjutkan dengan lagu terbarunya yang berjudul “Alum”, yang bercerita tentang ketulusan seorang pria dalam mencintai. “Lagu ini menceritakan tentang seorang pria yang sudah terlanjur percaya pada wanitanya, tetapi wanita tersebut menyembunyikan pria lain di belakangnya. Lagu ini membuktikan bahwa tidak semua pria menyakiti hati perempuan,” kata Gilga, disambut sorak sorai penonton.
Dalam penampilannya, Gilga menyanyikan tujuh lagu yang sukses menghipnotis penonton untuk ikut berjoget bersama mengikuti irama musik dari Gilgacoustic.
Festival Kopi dan Tembakau 2024 tidak hanya menarik antusiasme masyarakat, tetapi juga berhasil menarik pembeli atau buyer untuk bertransaksi dengan para petani tembakau di Situbondo, seperti petani tembakau Kayumas dan Besuki Raya. Begitu pula dengan kopi, transaksi juga terjadi antara buyer dengan petani kopi di Kayumas dan Sumbermalang, Situbondo.
Hal ini menjadi kabar baik bagi peningkatan kesejahteraan petani tembakau dan kopi di Situbondo. Dengan kedatangan buyer besar dari berbagai kota, harga dan kualitas tembakau serta kopi di Situbondo diharapkan dapat bersaing dengan daerah lain di Indonesia.
Bupati Situbondo, Karna Suswandi, menyatakan bahwa tujuan dari penyelenggaraan Festival Kopi dan Tembakau 2024 adalah agar kualitas kopi dan tembakau Situbondo dapat dikenal tidak hanya di tingkat nasional, tetapi juga internasional. “Saat ini kopi dari Kabupaten Situbondo sudah berhasil diekspor, sehingga tidak mustahil jika tembakau Situbondo juga bisa diekspor. Dengan demikian, produk hasil petani kita, baik kopi maupun tembakau, bisa dikenal di seluruh Nusantara dan mancanegara,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Satpol PP Situbondo, Sopan Effendi, menjelaskan bahwa festival ini dibiayai oleh Dana Bagi Hasil Cukai dan Tembakau (DBHCHT) Pemkab Situbondo. “Festival ini juga merupakan bagian dari sosialisasi gerakan melawan rokok ilegal di Kabupaten Situbondo,” ungkapnya.
Dalam festival tersebut, beberapa buyer yang hadir di antaranya adalah Indokom Citra Persada dari Situbondo, Perusahaan Rokok Demang Jaya, PT Duta Family Perkasa, Perusahaan Rokok Gudang Marem dari Malang, PT Mentari Bintang Jaya, PT D.A. Sejahtera, dan CV Jember Tobacco International dari Jember.