Insiden di Pelabuhan Jangkar: Truk Diduga Rem Blong Tabrak Minibus Toyota Rush

Situbondo, detik1.co.id //Sebuah insiden terjadi pagi tadi sekira pukul 08.00 WIB di Pelabuhan Jangkar, Situbondo, ketika sebuah truk dengan Nopol AE 8188 UY, yang mengangkut bahan bangunan diduga mengalami rem blong. Truk tersebut menabrak sebuah mobil minibus Toyota Rush warna Putih dengan Nopol P 1128 VV yang sedang bersiap-siap untuk memasuki kapal KMP Munggiyango Hulalo tujuan Jangkar-Pulau Kangean. Jumat 20 September 2024.

Menurut keterangan saksi mata di lokasi, truk tersebut kehilangan kendali saat mendekati area masuk kapal hingga menabrak bagian belakang mobil Toyota Rush. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini, namun bagian belanga mobil Toyota Rush warna putih tersebut mengalami kerusakan.

Kasatpolairud Polres Situbondo, AKP Gede Sukarmadiyasa, saat di konfirmasi awak media DetikOne membernarkan insiden tersebut.” Ia benar peristiwa itu mas, kami sedang melakukan evakuasi dan penyelidikan lebih lanjut untuk memastikan penyebab kecelakaan ini, dan apakah benar rem truk tersebut tidak berfungsi dengan baik,” pungkas perwira tiga balok dipundaknya ini.

Doc.Foto Toyota Rush Yang Mengalami Kecelakaan Berhasil di Evakuasi

Sementara itu, pihak ASDP Jangkar, Heri saat dikonfirmasi awak media mengatakan bahwa insiden itu terjadi akibat truk yang mengangkut bahan bangunan tersebut remnya blong, kejadian tersebut diduga truk remnya blong mas, sehingga kehilangan kendali dan menabrak Mobil Toyota Rush.” Tapi alhamdulillah tidak ada korban jiwa dan peristiwa tersebut. dan mobil Toyota Rush nya pun berhasil Kami Evakuasi,” pungkasnya.

Para pihak terlibat dalam kesepakatan ganti rugi dan pengurusan asuransi terhadap kerusakan barang/mobil akibat terjadinya insiden adalah:
1). Sahrawi, alamat Laok Lorong, Sumenep (Pemilik Toyota Rush)
2). Hasanuddin, alamat Bherek Sungai, Arjasa, Sumenep (pengemudi truk).

Pihak pelabuhan Jangkar dan kepolisian setempat mengimbau agar pengemudi lebih berhati-hati, terutama di area yang ramai dan berpotensi membahayakan.

error: