Jalan Rusak Parah, Pemkab Sumenep Tutup Mata

Doc.Foto Jalan Rusak di Desa Kropoh

Sumenep, detik1.co.id // Ditengah kehidupan masyarakat yang bergantung pada infrastruktur yang memadai, kondisi jalan penghubung antara Desa Brakas Menuju Desa Ketupat, yang terletak di depan PLTD Raas, Desa Kropoh, Kecamatan Raas, Sumenep, Madura, menjadi cermin ironi yang menyakitkan.

Warga setempat, yang telah berulang kali melaporkan kerusakan parah pada jalan ini, kini menyoroti Pemerintah Kabupaten Sumenep dengan kekecewaan yang mendalam.

Sucipto Abadi, seorang tokoh masyarakat yang dikenal dengan sapaan Abah Cipto, dalam sesi wawancara dengan media DetikOne, mengungkapkan rasa frustrasi warga atas sikap Pemkab Sumenep yang dianggap lamban dan tidak responsif terhadap keluhan yang telah lama disuarakan.

“Kondisi jalan yang semakin hari semakin rusak parah tentunya dapat menimbulkan risiko kecelakaan bagi pengguna jalan mas,” ujar Abah Cipto dengan nada prihatin. Sabtu 09 Maret 2024.

Lebih lanjut Cipto mengatakan bahwa Meskipun PLTD Raas merupakan aset penting yang seharusnya mendukung aktivitas ekonomi dan sosial di Desa Kropoh, keberadaannya menjadi tidak optimal akibat akses jalan yang terbengkalai.”Ini menunjukkan betapa pentingnya infrastruktur yang layak untuk mendukung aset-aset vital di suatu daerah,” katanya.

Dengan harapan yang kuat, Abah Cipto dan warga lainnya mendesak Pemkab Sumenep untuk segera mengambil langkah tegas dalam memperbaiki jalan tersebut.

“Kami berharap Pemkab Sumenep segera mengambil langkah tegas untuk memperbaiki jalan tersebut guna memastikan akses transportasi yang aman dan lancar bagi warga yang ada di sini,” tegasnya.

Warga berharap, dengan perbaikan yang segera dilakukan, tidak hanya akan memastikan keselamatan mereka, tetapi juga akan membuka peluang lebih luas untuk pengembangan wilayah dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.

“Kami meminta Pemkab Sumenep untuk tidak mengabaikan aspirasi dan kebutuhan masyarakat, terutama terkait infrastruktur jalan yang menjadi fondasi utama dalam pengembangan wilayah dan kesejahteraan masyarakat,” pungkasnya.

Dengan situasi yang mendesak ini, mata warga tertuju pada Pemkab Sumenep, menantikan tindakan nyata yang akan mengubah nasib jalan penghubung yang krusial ini.

error: