Sumenep, detik1.co.id // Keluarga Hamsan,korban pembunuhan di Desa Buddi, Kecamatan Arjasa, Kabupaten Sumenep, Madura, mempertanyakan kinerja Polres Sumenep dalam mengungkap kasus tersebut. Mereka menilai aparat penegak hukum terkesan lamban dan tidak serius mengusut dalang di balik pembunuhan yang menimpa Hamsan.
Pihak keluarga mengaku kecewa karena hingga kini belum ada perkembangan signifikan dalam penyelidikan kasus tersebut. Mereka pun mendesak Kapolda Jawa Timur untuk mencopot Kapolres Sumenep dan Kasatreskrim Polres Sumenep karena dinilai tidak mampu mengungkap kasus ini secara tuntas.
“Kami merasa aparat terkesan lambat dan tidak serius dalam menangani kasus ini. Sudah sekian lama, tetapi belum ada kejelasan siapa dalang di balik pembunuhan ini,” ujar salah satu anggota keluarga Hamsan, Minggu 09 Maret 2025.
Keluarga berharap Kapolda Jawa Timur segera mengambil langkah tegas agar kasus ini bisa diungkap secara transparan dan memberikan rasa keadilan bagi korban serta keluarga yang ditinggalkan.
Hal senada juga disampaikan Ketua Lembaga Hukum Gerakan Nusantara (LHGN) Hasyim Khafani, yang menilai Polres Sumenep seperti ” Masuk Angin” atau tidak serius dalam mengungkap dalang di balik kasus tersebut.
Pria yang akrab di Sapa Hasyim ini menegaskan kalau kasus ini menimbulkan kecurigaan di masyarakat mengenai adanya upaya menghambat proses hukum. Ia meminta Polres Sumenep bekerja profesional dan transparan agar keadilan bagi korban segera terwujud.
“Kami menilai Polres Sumenep seakan-akan masuk angin karena sampai sekarang belum ada kejelasan siapa sebenarnya dalang di balik pembunuhan ini. Jangan sampai ada kesan kasus ini dibiarkan berlarut-larut tanpa kepastian hukum yang jelas,” Tegas Hasyim.
Lebih lanjut ia juga mendukung langkah keluarga korban yang meminta Kapolda Jawa Timur turun tangan dan mengevakuasi kinerja Kapolres Sumenep serta Kasatreskrim. Menurutnya, jika tidak ada kemajuan berarti dalam waktu dekat, Kapolda harus mengambil langkah tegas untuk menjaga kepercayaan publik terhadap aparat penegak hukum.
Sementara itu Kasi Humas Polres Sumenep AKP Widiarti saat di konfirmasi awak media menyampaikan bahwa akan bertanya dulu ke penyidik” Saya tanya dulu ke penyidiknya ya mas, ” Pungkasnya.