Ketika Kesombongan Pemimpin Mengorbankan Kepentingan Rakyat

detik1.co.id // Kepemimpinan adalah sebuah tanggung jawab besar yang membutuhkan dedikasi, kerendahan hati, dan komitmen untuk melayani rakyat. Namun, tidak jarang kita menemui sosok pemimpin yang lebih mementingkan ego dan kepentingan pribadinya daripada kebutuhan masyarakat yang dipimpinnya. kesombongan  Pemimpin sering kali menjadi bumerang bagi kemajuan dan kesejahteraan rakyat.

Kesombongan dalam kepemimpinan dapat terlihat dari sikap yang merasa paling benar, sulit menerima kritik, dan cenderung mengabaikan suara-suara rakyat yang berbeda pandangan. Pemimpin yang sombong sering kali menempatkan dirinya di atas segala-galanya, bahkan hukum dan moralitas. Mereka merasa tidak perlu mendengarkan masukan atau keluhan dari masyarakat, dan lebih memilih untuk memaksakan kehendak pribadi atau kelompoknya.

Sikap arogan seperti ini jelas berbahaya. Pemimpin yang sombong cenderung membuat kebijakan-kebijakan yang tidak pro-rakyat, karena mereka tidak merasa perlu untuk memahami kebutuhan dan aspirasi masyarakat. Mereka hanya fokus pada keuntungan jangka pendek atau kepentingan sempit, tanpa mempertimbangkan dampak jangka panjang bagi rakyat.

Contoh konkret dari kebijakan yang tidak pro-rakyat adalah ketika pemimpin lebih mementingkan proyek-proyek prestisius yang hanya memperkaya segelintir orang, tetapi tidak memberikan manfaat signifikan bagi sebagian besar rakyat. Atau, ketika kebijakan dibuat untuk menguntungkan pihak-pihak tertentu yang dekat dengan kekuasaan, sementara rakyat kecil semakin terpinggirkan.

Dampak dari kepemimpinan yang sombong ini sangat merugikan. Rakyat merasa terabaikan dan kehilangan kepercayaan terhadap pemerintah. Ketidakadilan sosial semakin lebar, dan kesenjangan ekonomi semakin parah. Rakyat yang seharusnya menjadi prioritas utama justru menjadi korban dari ambisi dan ego pemimpin yang tidak bertanggung jawab.

Kepemimpinan yang baik seharusnya mengedepankan dialog, mendengarkan kritik, dan mengambil keputusan yang berdasarkan kepentingan rakyat banyak. Pemimpin yang rendah hati akan lebih mudah mendapatkan dukungan dan kepercayaan dari rakyat, karena mereka tahu bahwa pemimpin tersebut benar-benar peduli dengan nasib mereka.

Sudah saatnya bagi masyarakat untuk lebih kritis dalam memilih pemimpin. Jangan sampai kita terjebak oleh citra yang dibangun dengan pencitraan semu, namun di baliknya tersembunyi kesombongan yang merugikan. Rakyat berhak mendapatkan pemimpin yang benar-benar berpihak kepada mereka, bukan pemimpin yang hanya mementingkan diri sendiri.

Penulis Artikel: Benny Hartono Pemimpin Redaksi Media DetikOne 

error: