Example 728x250

Lomba Kasti Desa Gebangan Berbuntut Pengeroyokan

Situbondo, detik1.com – Final Turnamen Olah Raga Kasti di Desa Gebangan, Kecamatan Kapongan, Kabupaten Situbondo memakan korban empat orang warga Kampung Karang Gedang, Desa Tanjung Pecinan, Kecamatan Mangaran, Kabupaten Situbondo, Jawa Timur. Empat orang tersebut menjadi korban pengeroyokan yang diduga dilakukan oleh warga Kampung Tanjung Geger yang masih berada dalam satu Desa. Selasa, 23 Agustus 2022.

Peristiwa berawal dari percekcokan antara RD, warga Kampung Tanjung Geger dengan seorang wanita yang tidak diketahui namanya, tepat ketika waktu istirahat setelah babak pertama berakhir. Percekcokan ini sempat dilerai oleh Rit, warga Kampung Karang Gedang.

Di tengah berjalannya pertandingan babak kedua, ada salah seorang penonton yang menyampaikan kepada Rit, bahwa warga Kampung Tanjung Geger tidak terima dengan apa yang telah dilakukan oleh Rit, yaitu melerai percekcokan tadi. Penonton tersebut juga menambahkan informasi bahwa Rit diancam akan dicegat di luar arena setelah turnamen usai.

“Salah saya apa? Saya kan cuma melerai!” sergah Rit kepada penonton tadi.

Tim Buaya Putih, yang berasal dari Kampung Karang Gedang akhirnya memenangkan pertandingan final melawan Tim Panah Sakti, yang berasal dari Kampung Tanjung Geger. Tim Buaya Putih langsung pulang sambil melakukan konvoi untuk mengarak Tropi Kejuaraan. Rit yang sudah melupakan kejadian di tengah pertandingan tadi, juga ikut bersama rombongan konvoi.

Doc.Photo Saat Seorang Pemuda Di Keroyok oleh Beberapa Orang

Tanpa diduga, rombongan Tim Buaya Putih rupanya benar-benar dicegat dan tanpa berkata apa-apa, langsung dikeroyok oleh pendukung Tim Panah Sakti, tepatnya di perempatan Benon. Rit bersama tiga orang rekannya, yaitu Usman, Seniwer dan Pak Binal yang kebetulan berada di barisan depan dari rombongan konvoi akhirnya menjadi korban amukan yang diduga dilakukan oleh puluhan pendukung Tim Panah Sakti. Padahal rombongan konvoi dikawal oleh Babinsa dan beberapa petugas dari Polsek Kapongan serta beberapa personil Satpol PP.

Akibat pengeroyokan tersebut, Pak Binal yang merupakan bapak dari Rit mengalami luka kepala yang cukup lebar, sehingga harus ditutup dengan lima jahitan. Ia juga mengalami luka memar di pelipis, siku tangan kanan dan gigi depan atas patah satu. Sementara tiga yang lainnya hanya mengalami luka lebam dan lecet.

Para korban segera melaporkan peristiwa pengeroyokan yang dialami oleh mereka ke Polres Situbondo, sekitar pukul 7 malam, didampingi oleh Kepala Kampung Karang Gedang dan petugas Polsek Mangaran. Pak Binal juga harus menjalani proses visum et repertum atas luka berat yang dialaminya.

“Kami akan membawa perkara ini ke ranah hukum hingga tuntas!” sebut Pak Binal dengan geram, dan diamini oleh para korban lainnya. Sementara itu, hingga berita ini diterbitkan, masih belum bisa didapat keterangan dari pihak Tim Panah Sakti yang diduga telah melakukan pengeroyokan.

(Hamzah)

error: