Situbondo, detik1.co.id // Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, secara resmi melepas keberangkatan ratusan pemudik yang hendak pulang kampung ke Kepulauan Raas dan Sapudi dari Pelabuhan Jangkar, Situbondo.
Didampingi oleh Bupati Situbondo, Yusuf Rio Wahyu Prayogo, dan Wakil Bupati Situbondo, Hj. Ulfiyah, pelepasan berlangsung pada Senin pagi, 24 Maret 2025.
Kegiatan ini menjadi bagian dari program mudik gratis yang diselenggarakan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur demi memastikan kelancaran serta keselamatan para pemudik.
Dalam sambutannya, Gubernur Khofifah menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada semua pihak yang terlibat dalam pelaksanaan mudik gratis ini.
“Kami menyediakan kapal untuk melayani mudik dan balik gratis bagi masyarakat Raas dan Sapudi dari Pelabuhan Jangkar. Ini adalah wujud komitmen kami dalam meningkatkan pelayanan transportasi publik selama Lebaran,” ungkap Khofifah.
Ia menambahkan bahwa pelayanan mudik ini bukan sekadar soal transportasi, tapi juga bagian dari penguatan pelayanan sosial masyarakat di wilayah kepulauan.
Gubernur juga menyoroti pentingnya sinergi lintas sektoral dalam menyukseskan agenda mudik tahunan ini.
“Terima kasih kepada Polres Situbondo yang telah menyiapkan pos layanan terpadu serta kepada Bapak Bupati yang telah menyediakan petugas puskesmas siaga,” kata Khofifah.
Ia turut memastikan akses cepat menuju Rumah Sakit Situbondo untuk pemudik yang memerlukan layanan medis selama perjalanan mudik.
Selain itu, Khofifah menegaskan kesiapan Pemprov Jawa Timur untuk meningkatkan infrastruktur di Pelabuhan Jangkar.
“Jika lahan telah dibebaskan oleh Bapak Bupati, maka kami siap membangun infrastruktur baru untuk meningkatkan aksesibilitas dan kapasitas pelabuhan,” jelasnya.
Di tempat yang sama Bupati Yusuf Rio Wahyu Prayogo menegaskan bahwa Pemerintah Kabupaten Situbondo juga telah menyiapkan berbagai fasilitas pendukung mudik.
“Kami menyiapkan posko kesehatan, posko keamanan, dan posko layanan informasi untuk menjamin kenyamanan dan keselamatan pemudik,” ujar Mas Rio.
Menurutnya, posko kesehatan disiapkan untuk membantu pemudik yang membutuhkan penanganan medis cepat selama berada di pelabuhan.
Sementara posko keamanan akan memantau ketertiban dan keamanan lingkungan pelabuhan selama periode mudik berlangsung.
Sedangkan pos layanan informasi disediakan agar para pemudik bisa mendapatkan informasi penting terkait jadwal kapal, peta jalur mudik, dan fasilitas umum di sekitar pelabuhan.
Sementara itu, Kepala KSOP Kelas IV Panarukan, Herlan Aprilyanto, menyatakan bahwa seluruh armada kapal dalam kondisi layak jalan dan telah diperiksa kelayakannya.
“Semua kapal telah melalui pengecekan teknis. Kami bekerja sama dengan Dinas Perhubungan dan Syahbandar agar pelayaran aman dan sesuai prosedur keselamatan,” ujar Herlan.
Ia juga menambahkan bahwa jumlah penumpang dibatasi sesuai kapasitas maksimal kapal guna menghindari kelebihan muatan yang dapat membahayakan keselamatan.
Di sisi lain, warga Kepulauan Raas yang ikut mudik, Yudik, mengaku senang dengan adanya program mudik gratis ini.
“Saya sangat terbantu, apalagi saya membawa anak kecil. Biasanya biaya pulang ke Raas cukup mahal. Sekarang bisa gratis dan fasilitasnya juga lengkap,” ujar Ana.
Menurut Ana, fasilitas yang disediakan pemerintah membuat perjalanan terasa lebih tenang dan nyaman, terutama bagi pemudik lansia dan anak-anak.
Acara pelepasan ini turut dihadiri oleh jajaran Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur, Forkopimda Situbondo, serta sejumlah tokoh masyarakat dan relawan.
Pelepasan ditandai dengan pengibaran bendera dan tabuhan tambur sebagai simbol keberangkatan kapal pertama menuju Kepulauan Raas.
Dengan pelaksanaan mudik gratis ini, pemerintah berharap masyarakat kepulauan dapat merayakan Hari Raya Idul Fitri bersama keluarga dengan aman, nyaman, dan penuh kebahagiaan.