Situbondo, detik1.co.id // HRM Khalilur R Abdullah Sahlawiy (Ji Lilur), pendiri Bandar Laut Dunia Grup (BALAD Grup), tengah menjalankan misi ekspansi bisnis perikanan budidaya ke pasar global. Perjalanan bisnisnya kali ini mencakup Vietnam, Tiongkok, Hong Kong, dan Singapura dengan fokus utama pada budidaya lobster dan rumput laut.
Saat ini, Ji Lilur berada di Hanoi, Vietnam, dan telah berpindah hotel sebanyak tiga kali dalam enam hari terakhir akibat tingginya tingkat hunian. Ia menginap di Hotel Melia Hanoi, yang sebelumnya menjadi markas Perdana Menteri Timor Leste saat acara ASEAN.
Rencananya, pada 3 Maret 2025, Ji Lilur akan melanjutkan perjalanan ke Shenzhen, Tiongkok, sementara Direktur Utama BALAD Grup, Moh. Kabil Mubarok, tetap di Hanoi untuk menyelesaikan agenda bisnis perikanan budidaya.
BALAD Grup menargetkan budidaya 2 miliar ekor lobster di 80.000 keramba. Selain itu, mereka juga mengembangkan budidaya rumput laut di Gugusan Teluk Kangean. Untuk mendukung bisnis rumput laut, BALAD Grup berencana membangun pabrik pengolahan (smelter) di Sumenep dan Situbondo, Jawa Timur, serta mengekspor hasilnya ke Tiongkok, Hong Kong, dan Singapura.
Di Gugusan Teluk Kangean, BALAD Grup membagi usaha budidaya perikanannya ke dalam unit bernama LOKETARU. Unit ini mencakup berbagai komoditas, termasuk lobster, kerapu, kerang, kepiting, teripang, anggur laut, rajungan, rumput laut, dan udang. Total luas area budidaya yang direncanakan mencapai 90.000 hektar dari total 121.000 hektar Gugusan Teluk Kangean.
Ji Lilur memiliki target ambisius untuk menjadikan Indonesia sebagai pusat perikanan budidaya dunia. Dengan budidaya lobster di lahan seluas 8.000 hektar dan rumput laut di 50.000 hektar, BALAD Grup optimis dapat membawa Indonesia menjadi kiblat baru dalam industri ini.
“Bismillahi Wa ‘Ala Millati Rasulillah. DABATUKA, Demi Allah Bumi Aku Taklukkan Untuk Kemanusiaan,” tegas Ji Lilur, menegaskan komitmennya dalam mengembangkan bisnis ini. Ia juga menyampaikan salam keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, menandakan bahwa misi bisnisnya tidak hanya berorientasi pada keuntungan, tetapi juga memiliki tujuan sosial yang kuat.