BANYUWANGI, detik1.com – Pengurus Cabang PSHT dan Pagar Nusa Banyuwangi sepakat mengakhiri ketegangan antar keduanya yang sebelumnya sempat pecah dengan ikrar damai bersama, Rabu (16/3/2022).
Ikrar tersebut dilakukan dengan didampingi dan disaksikan langsung oleh Forum Pimpinan Kecamatan se Kabupaten Banyuwangi, pada Selasa (15/3/2022). Mulai Camat, Danramil, Kapolsek jajaran dan MWC NU.
Hal itu dilakukan untuk melerai segala macam persoalan dalam bentrok yang sempat pecah di Desa Sukorejo, Kecamatan Bangorejo, Kabupaten Banyuwangi.
“Deklarasi damai dimulai di Mapolsek Bangorejo yang dihadiri oleh perwakilan Pengurus Cabang masing-masing perguruan, serta sejumlah tokoh di Banyuwangi, pada Jumat (11/3/2022) lalu.
Diantaranya Ketua PCNU Banyuwangi KH Ali Makki Zaini, Wakil Bupati Banyuwangi H Sugirah, Wakapolresta Banyuwangi AKBP Didiek Harianto, Danlanal Letkol Laut (P) Ansori, Dandim Letkol Kav Eko Julianto Ramadan.
Kemudian dilanjutkan Senin (14/3/2022) kemarin deklarasi damai digelar di Kecamatan Pesanggaran yang memang berdekatan dengan lokasi kejadian. Lalu hari ini, Selasa (15/3/2022) dilanjutkan dari Kecamatan Songgon, Srono, Tegalsari, Singojuruh, Wongsorejo, Kabat, Glagah, Blimbingsari, Sempu, Gambiran, Banyuwangi Kota dan lainnya.
Humas PSHT Banyuwangi, Ali Nurfatoni mengatakan langkah ini sebagai tindak lanjut upaya damai sejak pasca terjadinya bentrok beberapa waktu lalu, sebab segala bentuk pertikaian dalam persoalan ini harus berakhir dengan damai dan kondusif.
“Agar situasi Kamtibmas bisa betul-betul kondusif, maka semuanya diminta untuk melakukan proses ikrar bersama,” kata Ali Nurfatoni, Selasa (15/3/2022).
Sementara itu, Humas dan Publikasi PC Pagar Nusa Banyuwangi, Rizki Alfian Restiawan menjelaskan komitmen untuk menciptakan Banyuwangi yang kondusif harus dipegang teguh bersama-sama.
“Ini cara dan upaya kami untuk mempersatukan dan mewujudkan Banyuwangi yang kondusif,” ungkap Rizki.
Pagar Nusa dan PSHT Banyuwangi juga sepakat memberikan instruksi kepada warga dan pengurus hingga anggotanya guna meredam gejolak yang terjadi.
Berikut 7 poin instruksi Pagar Nusa Banyuwangi :
1. Jangan terprovokasi oleh berita-berita media sosial
2. Jangan membuat atau mengupload apapun yang menimbulkan provokatif
3. Tetap jaga kedamaian dan kerukunan agar tetap kondusif
4. Serahkan sepenuhnya kepada pihak yang berwajib
5. Tetap jalin silaturahmi dengan baik antar perguruan
6. Komando tertinggi tetap Nahdlatul Ulama, jangan sampai bertindak sendiri-sendiri
7. Jaga persatuan, walau berbeda perguruan sejatinya kita adalah Satu Bangsa dan Satu Negara Indonesia
Sementara 5 poin seruan PSHT Banyuwangi adalah ;
1. Jangan terprovokasi informasi di media sosial yang dapat memecah belah sesama anak bangsa
2. Tetap menjaga kondusifitas wilayah masing-masing
3. Memberdayakan sepenuhnya kepada aparat penegak hukum
4. Senantiasa menjalin komunikasi dan silaturrahim dengan baik antar perguruan
5. Tetap satu barisan dan satu komando
Instruksi dari PC Pagar Nusa tersebut ditandatangani oleh Ketua Umum PC Pagar Nusa Banyuwangi, H. Susiyanto. Sementara seruan dari PSHT dikeluarkan dengan tertanda Ketua Cabang PSHT Banyuwangi Lilik Sukaryadi.
(Bud/Red)