Banyuwangi, detik1.co.id // Sebanyak 200 atlet panahan mengikuti kejuaraan Panahan tradisional yang digelar oleh Perpatri Nusantara Jaya Kab Banyuwangi yang bekerja sama dengan Kormi Kabupaten Banyuwangi dan kepala desa Karangharjo, Glenmore.
Kegiatan ini dilaksanakan pada Minggu (28/01/2024) di RTH Karangharjo, Kecamatan Glenmore, Banyuwangi. Tidak hanya lomba panahan, acara ini juga sekaligus pelantikan pengurus cabang organisasi olahraga masyarakat Perpatri dan pelaksanaan event Banyuwangi Archery Festival.
Ratusan peserta yang hadir tidak hanya berasal dari Banyuwangi, tetapi juga berasal dari daerah lainnya, seperti Jember, Lumajang, Probolinggo, Bondowoso, Surabaya, Pasuruan, dll.
“Tujuan diadakan lomba panahan ini yakni Sembari memasyarakatkan olahraga dan mengolahragakann masyarakat juga membudayakan dan menjaga tradisi luhur bangsa ini menjadi tujuan utama hadirnya KORMI berkolaborasi dengan PERPATRI Nusantara Jaya” Ungkap Ketua Pelaksana Banyuwangi Archery Festival.
Terdapat perbedaan antara olahraga panahan modern dan panahan tradisional ini. Dalam hal sarana panahan tradisional ini terbuat dari kayu / bambu dan Sentuhan lokal begitu kental dalam panahan tradisional yang perlu dilestarikan sekaligus untuk mencari bibit-bibit atlet muda berbakat di masa depan.
Dalam kejuaraan panahan Banyuwangi Archery Festival tersebut sederhana berbahan tradisional seperti bambu. Ada tiga jenis busur yang digunakan antara lain, Jemparingan, Barebow tradisi, dan Horsebow.
Sesuai dengan konsepnya yang mengangkat warisan budaya. Para atlet juga mengenakan pakaian adat asal daerah masing-masing saat mengikuti lomba.
Harapannya dengan diadakan event ini dapat mengangkat kebudayaan dan pariwisata masing-masing daerah, dapat mengangkat perekomian lokal dan melahirkan benih-benih atlet panahan yang handal, yang nantinya mampu mengharumkan citra daerah.