Ritual “Gelar Pitu” di Banyuwangi, Atau Istilah Lumbung Sewu

Banyuwangi, detik1.com – Liyo deso mowo coro (Lain desa lain cerita) Itulah adat istiadat Suku Osing Banyuwangi, Dusun dukuh Desa Glagah, Kecamatan Glagah, Kabupaten Banyuwangi Minggu (8/5/2022).

Banyaknya ketupat yang di arak keliling kampung Untuk ritual tolak sengkolo atau tolak balak dari berbagai Penjuru.

Tradisi, turun-temurun di desa tersebut sudah berlangsung mulai dari nenek moyang dahulu, kini di lakukan di setiap bulan sawal.

Upacara kopat lumbung atau di sebut juga dengan istilah adat selametan nggelar (7) pitu di sebuah Sumber yang di yakini bahwa di situlah ada sebuah kehidupan atau sumber Penguripan bagi masyarakat sekitar.

Selametan serba tujuh mulai dari jenang merah 7, Sego golong 7, kopat lepet 7,
yang di bawa oleh seorang gadis 7, dan seorang jejaka 7 Para sesepuh 7, Semua berangkat ke Sumber Untuk ngarah berkah setelah air di ambil dari sumber barulah air tersebut di taburkan ke kopat lumbung yang banyaknya Kurang lebih seribu ketupat,” ujarnya.

Upacara ini sebagai simbul wujud syukur, dan kepada Sang maha Pencipta dari hasil Panen yang selama ini mereka dapatkan.

Setelah di taburkan, ketupat tersebut di Perebutkan oleh warga masing-masing Untuk mendapatkan isi di dalam ketupat tersebut yang berisi uang ada juga yang kosong.

Bagi yang mendapat keberuntungan dari ketupat berisi Uang, Masyarakat sekitar meyakini ada keberuntungan Untuk satu tahun kedepan,” tutupnya.

(Har)

error: